Sejumlah pengendara melintas di bawah konstruksi jembatan Tol Solo-Kertosono, yang berlokasi di Desa Pecuk, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk (matakamera/foto : GE 2017) |
matakamera, Ngawi - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono baru saja melakukan sidak ke lokasi proyek Tol Trans Jawa, ruas Ngawi-Kertosono.
Pada agenda Senin 20 Februari 2017 tersebut, Menteri Basuki menyebut jalan tol Ngawi-Nganjuk diupayakan segera rampung, agar bisa difungsikan untuk arus mudik Lebaran tahun ini. Sedangkan dari Nganjuk menuju Kertosono diperkirakan rampung tahun 2018.
"Untuk mudik (via Tol Ngawi-Nganjuk) ini minimal fungsional, artinya belum beroperasi penuh tapi bisa dilalui. Yang saya sudah yakin bisa itu di ruas Kartasura-Ngawi," ujar sang menteri.
Rencananya, pada musim arus mudik Lebaran tahun 2017 ini, masyarakat sudah bisa memanfaatkan jalur Tol Ngawi-Nganjuk dengan pintu exit di Wilangan.
Masih Ada Kendala Pembebasan Lahan
Di lokasi yang sama, Menteri Basuki juga membeberkan kendala pembangunan jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi – Kertosono, yakni belum rampungnya pembebasan lahan. "Masih ada 310 bidang (tanah) belum dibebaskan," kata Basuki.
Foto udara proyek Tol Solo-Kertosono oleh tim Kemen PUPR |
Selain milik warga, lanjut Basuki, sebagian lahan berstatus tanah kas desa juga belum berhasil dibebaskan. Pemerintah daerah terdampak proyek jalan kini telah ditembusi untuk proses penerimaan lahan pengganti yang disediakan PPK. "Mudah-mudahan akhir Februari ini bisa selesai," ujarnya.
Untuk diketahui, Tol Trans Jawa ruas Ngawi – Kertosono memiliki panjang 87,02 kilometer, melintasi Ngawi, Magetan, Madiun, dan Nganjuk. Beroperasi penuh pada 2018 nanti, dan akan terkoneksi dengan ruas Pemalang-Batang-Semarang-Bawen-Salatiga-Solo. Sedangkan di sisi Kertosono terkoneksi dengan ruas Jombang-Mojokerto.(ab)
0 komentar:
Post a Comment