Badan Pemeriksa Keuangan RI tengah melakukan audit laporan keuangan, kegiatan proyek pengembangan kawasan bawang merah di Kabupaten Nganjuk 2016 tahun 2016, yang bersumber dari APBN (matakamera.net) |
matakamera, Nganjuk – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI saat ini sedang mengaudit laporan keuangan paket-paket pengadaan bibit bawang merah, di lingkup Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk. Sumber dananya berasal dari APBN tahun 2016 senilai Rp 13 Milyar lebih.
Terkait hal itu, matakamera.net mendapatkan salinan surat Auditoriat Utama Keuangan Negara IV BPK RI, bernomor 14/Tim2-LK Terinci/02/2017, yang ditujukan kepada Kepala Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Nganjuk. Isinya, tim pemeriksa BPK meminta akses username dan password LPSE Nganjuk untuk digunakan antara tanggal 28 Februari 2017 sampai 1 Juni 2017.
Dalam lampiran surat juga disebutkan, tim pemeriksa BPK bermaksud mengaudit laporan keuangan paket Kegiatan Pengembangan Kawasan Bawang Merah (Reguler 300 Ha) di lingkup Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk tahun 2016, yang terbagi dalam pengadaan bibit/benih bawang merah senilai Rp 8.910.000.000, dan pengadaan pupuk anorganik senilai Rp 669.207.000.
Lalu, paket Kegiatan Pengembangan Kawasan Bawang Merah (APBN-P 15 Ha) berupa pengadaan bibit bawang merah senilai Rp 448.500.000. Ada juga paket Kegiatan Pengembangan Kawasan Bawang Merah (Relokasi 20 Ha) yang terdiri dari pengadaan pupuk anorganik Rp 586.575.000, dan pengadaan MULSA dan Pestisida senilai Rp 808.915.500.
Berikutnya, paket Kegiatan Produksi Benih Bawang Merah yang terdiri dari pengadaan benih/bibit pokok bawang merah senilai Rp 1.495.000.000 dan pengadaan sarana produksi perbenihan bawang merah senilai Rp 364.760.000. Sehingga total seluruh paket tersebut sebesar Rp 13.282.954.500. BPK dalam suratnya juga menyebutkan nama-nama perusahaan PT dan CV, selaku pemenang lelang proyek-proyek tersebut.
Kabag Humas Pemkab Nganjuk Agus Irianto saat dikonfirmasi tak menampik, bahwa saat ini BPK memang sedang melakukan audit di Kabupaten Nganjuk. Hanya saja, dia tidak menyebut bahwa BPK secara khusus melakukan audit proyek bawang merah Dinas Pertanian Nganjuk. Melainkan, melakukan kegiatan audit rutin laporan keuangan seluruh satuan kerja Pemkab Nganjuk. “Itu audit rutin dan wajar. Saya kebetulan mendampingi Pak Sekda waktu menerima kedatangan tim BPK,” ujar Agus. (ab/2017)
Baca juga : KPK Isyaratkan Belum Menyerah Tangani Kasus Korupsi di Nganjuk
0 komentar:
Post a Comment