Patahan jembatan Desa Sonopatik tampak jelas di satu sisi, sementara di bagian bawahnya juga tergerus habis oleh longsor dan banjir sungai, Ahad 19 Maret 2017 (matakamera/foto : ist) |
matakamera, Nganjuk – Bangunan jembatan beraspal di Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, terputus pada Ahad sore, 19 Maret 2017. Peristiwanya terjadi setelah wilayah setempat diguyur hujan deras pada Sabtu malam, 18 Maret 2017 yang menyebabkan air sungai di bawah jembatan meluap, lalu menggerus tanah pijakan pondasi jembatan.
Peristiwa kerusakan jembatan diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Beruntung, tidak ada warga yang jadi korban meskipun siang itu banyak yang melintas di atas jembatan. “Jembatan ini jadi jalan penghubung utama Dusun Jamusan dan Dusun Pacar, di Desa Sonopatik,” ujar Deni, 40, warga desa setempat di lokasi kejadian. Dia sendiri mengaku kaget karena beberapa jam sebelum jembatan ambrol, dia baru saja melintasi jembatan setempat.
Pantauan di lokasi, titik kerusakan ada di salah satu sisi gelagar jembatan, dengan garis patahan di seluruh badan jalan. Sementara tanah di bagian bawah pondasi juga terus terkikis.
Tim terpadu BPBD, Tagana, TNI dan Polri sudah tiba di lokasi tak lama setelah kejadian. Mereka langsung menutup total akses masuk menuju jembatan, sambil mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat. Hal ini mengingat longsor susulan masih terus terjadi, di bawah pondasi jembatan berdimensi 4,78 x 34 meter, dan dibangun pada 2013 lewat program PNPM tersebut.
“Tidak bisa dilewati lagi, warga sini terpaksa harus mutar lewat jalan kampung lain, jaraknya 2 kilometer,” ujar Deni.(ab/2017)
0 komentar:
Post a Comment