Tim relawan lintas instansi, saat berusaha mencari para korban yang masih tertimbun material longsor, di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Ahad 2 April 2017 (matakamera/foto : ist.) |
matakamera, Nganjuk – Ratusan personil tim search anda rescue (SAR) gabungan asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, turut diterjunkan dalam misi pencarian 28 orang korban longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Mereka terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Polres Nganjuk, Kodim Nganjuk, dan sejumlah unsur relawan kebencanaan lainnya dari Kota Angin.
Tim berangkat dari markas instansi masing-masing secara bertahap, sejak Sabtu malam 1 April 2017 sampai Ahad pagi 2 April 2017. "Dari BPBD Nganjuk 13 personel untuk membantu proses evakuasi. Untuk lamanya, menyesuaikan situasi dan kondisi," kata Kepala BPBD Nganjuk Soekonjono, yang mempimpin timnya ke lokasi.
Kendaraan pengangkut bantuan terus mengalir ke lokasi longsor Desa Banaran. Kondisi jalan sempit dan keterbatasan sinyal komunikasi menjadi kendala (matakamera/foto:ist) |
Seperti diberitakan sebelumnya, tanah longsor di Desa Banaran terjadi pada Sabtu pagi 1 April 2017 sekitar pukul 06.00 WIB. Panjang lidah longsor dari atas bukit lereng Gunung Wilis tersebut mencapai 1 kilometer, menyebabkan 28 orang tertimbun, 17 luka-luka, dan setidaknya 23 unit rumah rusak.
Sampai Ahad 2 April 2017 pukul 13.00 WIB, dilaporkan baru 4 jenazah yang sudah berhasil ditemukan. (ab/2017)
Lihat : Profil Redaksi MATAKAMERA.NET
0 komentar:
Post a Comment