by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk – Pekan ini, ribuan siswa-siswi SMA di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ujian dilakukan serentak mulai Senin 10 April 2017 sampai Selasa 13 April 2017.
Secara umum, pelaksanaan UNBK sampai hari Rabu 12 April 2017 berjalan lancar, diikuti oleh 5.222 siswa dari 27 SMA se-Kabupaten Nganjuk. Namun, mereka juga berduka karena salah satu peserta UNBK bernama Dwi Yulianto, 17 tahun, siswa kelas XII SMAN 1 Berbek, ternyata turut menjadi korban longsor maut di Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, pada Ahad 9 April 2017.
Dwi yang berasal dari Dusun Sumberbendo, Desa/Kecamatan Ngetos, terseret material longsor bersama empat korban lainnya. Hingga Rabu siang 12 April 2017 jasadnya belum ditemukan. “Kami berbelasungkawa atas musibah yang menimpa ananda Dwi. Semoga keluarga diberi ketabahan,” ujar Adi Prayitno, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Timur di Kabupaten Nganjuk.
Lebih lanjut Adi menjelaskan, tahun ini pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK/MA dibagi dua gelombang. UN untuk tingkat SMK dilaksanakan tanggal 3 – 6 April 2017, sedangkan untuk tingkat SMA/MA akan dilaksanakan tanggal 10 – 13 April 2017.
“Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk telah memutuskan, seluruh SMA/SMK/MA se-kabupaten harus menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) berdasarkan instruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. “ ujar Adi.
Tahun ini, jumlah peserta yang mengikuti UN di Kabupaten Nganjuk sebanyak 11224 siswa, dari SMK sebanyak 6.002 siswa, sedangkan dari SMA/MA sebanyak 5.222 siswa. (ab/2017)
matakamera, Nganjuk – Pekan ini, ribuan siswa-siswi SMA di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ujian dilakukan serentak mulai Senin 10 April 2017 sampai Selasa 13 April 2017.
Secara umum, pelaksanaan UNBK sampai hari Rabu 12 April 2017 berjalan lancar, diikuti oleh 5.222 siswa dari 27 SMA se-Kabupaten Nganjuk. Namun, mereka juga berduka karena salah satu peserta UNBK bernama Dwi Yulianto, 17 tahun, siswa kelas XII SMAN 1 Berbek, ternyata turut menjadi korban longsor maut di Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, pada Ahad 9 April 2017.
Dwi yang berasal dari Dusun Sumberbendo, Desa/Kecamatan Ngetos, terseret material longsor bersama empat korban lainnya. Hingga Rabu siang 12 April 2017 jasadnya belum ditemukan. “Kami berbelasungkawa atas musibah yang menimpa ananda Dwi. Semoga keluarga diberi ketabahan,” ujar Adi Prayitno, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Timur di Kabupaten Nganjuk.
Lebih lanjut Adi menjelaskan, tahun ini pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK/MA dibagi dua gelombang. UN untuk tingkat SMK dilaksanakan tanggal 3 – 6 April 2017, sedangkan untuk tingkat SMA/MA akan dilaksanakan tanggal 10 – 13 April 2017.
“Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk telah memutuskan, seluruh SMA/SMK/MA se-kabupaten harus menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) berdasarkan instruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. “ ujar Adi.
Tahun ini, jumlah peserta yang mengikuti UN di Kabupaten Nganjuk sebanyak 11224 siswa, dari SMK sebanyak 6.002 siswa, sedangkan dari SMA/MA sebanyak 5.222 siswa. (ab/2017)
0 komentar:
Post a Comment