by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Suhu politik Kabupaten Nganjuk terus menghangat menjelang Pilkada Serentak 2018. Usai pemecatan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman dari Ketua DPC PDIP Nganjuk, dan diganti sementara oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyo, kini giliran jajaran elite partai beringin Nganjuk yang dirombak.
Pada Selasa 2 Mei 2017, Ketua DPD Golkar Jawa Timur Nyono Suharli Wihandoko, yang juga Bupati Jombang, mengeluarkan surat keputusan nomor KEP – 20/DPD l/ PG/ V/ 2017, tentang Penetapan Pelaksana Tugas Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPD Golkar Kabupaten Nganjuk.
Dalam salinan surat yang diterima matakamera.net, memuat keputusan pemberhentian Endro Wasis Wahyono dari jabatan Ketua DPD Golkar Nganjuk, Maria Tunda Dewi dari Sekretaris DPD Golkar Nganjuk, dan Agung Sakti G dari jabatan Bendahara DPD Golkar Nganjuk. Suratnya ditandatangani oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Nyono Suharli Wihandoko dan Sekertaris DPD Partai Golkar Jawa Timur Sahat Tua P Simanjuntak.
Adapun pertimbangan keputusan tersebut, antara lain karena situasi dan kondisi DPD Golkar Nganjuk yang tidak kondusif, dengan adanya tuntutan Musdalub dan pengunduran diri pengurus DPD Golkar Nganjuk hasil Musda IX Nganjuk. Lalu, pertimbangan bahwa Ketua DPD Golkar Nganjuk telah melakukan pergantian antar waktu secara tidak benar tanpa melalui rapat pleno DPD.
Puluhan pengurus DPD Golkar Nganjuk saat melakukan deklarasi pengunduran diri pda 26 Maret 2017 lalu (matakamera/foto : dok.matakamera) |
Beberapa waktu lalu, Firman Adi menjadi motor penggerak aksi pengunduran diri massal pengurus DPD Golkar Nganjuk, karena memprotes kebijakan pimpinan di bawah Endro Wasis. Namun, status Firman Adi dkk sampai saat ini tetap sebagai pengurus, karena permohonan mereka tidak diproses oleh Golkar Jawa Timur.
Sementara itu, Endro Wasis Wahyono belum bisa dikonfirmasi sampai Rabu 3 Mei 2017. Ponselnya aktif namun tidak dijawab. Sedangkan Maria Tunda Dewi, ketika dihubungi via telepon mengaku sedang dalam perjalanan, sehingga meminta waktu lain untuk bisa diwawancarai.(ab/2017)
0 komentar:
Post a Comment