Para pelaku aksi pencurian spesialis rumah kosong, saat digelandang petugas di halaman Satreskrim Polres Nganjuk, Senin 15 Mei 2017 (matakamera.net/foto : ist) |
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk – Tim reserse Polres Nganjuk berhasil membekuk komplotan pencurian spesialis rumah kosong di Kabupaten Nganjuk. Mereka berjumlah empat orang, yang sempat melakukan perlawanan dan berusaha kabur saat disergap. Karena itu, polisi terpaksa melumpuhkan mereka dengan timah panas.
“Keempat pelaku dengan berboncengan, mengendarai dua sepeda motor sebelumnya kami kejar. Saat terdesak, mereka melawan. Akhirnya petugas di lapangan melakukan tindakan tegas yang terukur, dengan tembakan,” ujar Kasatreskrim Polres Nganjuk AKP Gatot Setyo Budi, dalam rilis pengungkapan kasus ini, Senin 15 Mei 2017.
Masing-masing pelaku adalah IR, 31, asal Kecamatan Ketapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, RM, 33, asal Kelurahan Garuda, Kecamatan Gandir, Kabupaten Bandung, Jabar, AF, 39, asal Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur dan NI, 38, asal Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Ciapayung, Jakarta Timur.
Mereka diburu polisi setelah sempat berhasil membobol rumah yang ditinggal penghuninya, milik Tri Wijoso Putro, 61, pensiunan PNS di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Payaman, Kecamatan Nganjuk.
Dalam penangkapan dramatis tersebut, polisi juga berhasil menyita barang bukti kejahatan antara lain 2 unit ponsel, 1 unit laptop, cincin emas putih, permata berlian, cincin emas kuning, 8 gelang bukan emas berbagai warna. Lalu, 1 unit sepeda motor Honda Beat nopol B 4833 TDM, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio Z nopol B 4817 KAL, serta dua buah obeng dan sebuah helm.
Menariknya, AKP Gatot menjelaskan, bahwa perjalanan mereka sebelum beraksi di Nganjuk dimulai dengan berangkat dari Jakarta, naik pesawat ke Surabaya. Mereka lalu ke Kabupaten Jombang untuk berziarah, sebelum kemudian mengendarai dua sepeda motor yang sebelumnya dikirim lewat jasa kereta api, menuju Kabupaten Nganjuk.
Adapun modus operandi komplotan ini, lanjut AHP Gatot, dua pelaku turun dari sepeda motor dan mengetuk pintu rumah sasaran. Jika tidak ada respon dari pemilik rumah, barulah keempat pelaku mencongkel pintu, masuk rumah dan menjarah barang berharga milik korban.
“Mereka adalah jaringan lintas kota. Saat beraksi di Jalan Imam Bonjol, ada warga yang mengetahui dan menginfomasikan ke kami. Selanjutnya tim bergerak untuk mengejar pelaku dan dapat kami ringkus.” Tukas AKP Gatot. Hasil pengembangan penyidikan, ternyata sudah ada 4 TKP aksi serupa di sekitar wilayah Nganjuk.(ab/hs/2017)
0 komentar:
Post a Comment