Komandan Kodim 0810/Nganjuk, Letnan Kolonel Arhanud Sri Rusyono S. SE, |
Edited by Panji LS
matakamera, Nganjuk – Pesan penting disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0810 Nganjuk Letkol Arh Sri Rusyono, saat mengisi Kuliah Umum di STAI Miftahul Ula, Nglawak, Kertosono, Senin 8 Mei 2017. Di hadapan ratusan mahasiswa civitas akademika setempat, Dandim mengajak semua elemen bisa memahami ancaman, dan menyadari jati diri sebagai modal Indonesia menjadi bangsa pemenang.
Sebagai pengantar awal, Dandim menjelaskan tentang Teori Maltus 1798, yang menyebut bahwa jumlah penduduk yang terus meningkat selalu disertai lonjakan kebutuhan makanan. Sementara, ketersediaan energi akan semakin habis.
Perwira TNI ini juga menjabarkan Peak Oil Theory, di mana turunnya produksi minyak bumi telah mengubah drastis gaya hidup dan model bisnis. Kondisi ini lalu menimbulkan krisis ekonomi, yang berdampak pada meningkatnya kejahatan dan konflik berlatar belakang energi. “Ini mengakibatkan hancurnya tatanan masyarakat, dan terjadilah kompetisi global,” ungkap Dandim.
Dandim Nganjuk LEtkol Sri Rusyono saat menyajika materi Kuliah Umum di depa mahasiswa STAI Mifathul Ula, Nglawak, Kertosono, 8 Mei 2017 (matakamera/foto : ist) |
”Presiden Soekarno pernah berpesan, bahwa kekayaan alam Indonesia suatu saat akan membuat iri negara di dunia. Dan pesan Presiden Joko Widodo, negara kita yang kaya sumber daya alam justru bisa menjadi petaka, sehingga kita harus selalu waspada,” ujarnya.
Menurut Dandim, ada tujuh cara atau modus pihak luar untuk menguasai dan melemahkan Indonesia, antara lain :
1. finance : yakni menghancurkan ekonomi nasional dengan membebani utang, serta menguasai aset ekonomi dan kekayaan alam.
2. food : melemahkan ketahanan pangan.
3. film : menguasai informasi dan merusak moral rakyat
4. fashion : pengaruh gaya hidup, pakaian, rambut hingga make up.
5. fantasy : industri seks, narkoba dan pesta miras.
6. faith : lemahkan fungsi keluarga
7. friction : faham radikal, separatisme dan gesekan horizontal di masyarakat
Lebih lanjut Dandim menjelaskan, bahwa Bangsa Indonesia sampai saat ini masih tangguh dan kuat menghadapi segala ancaman tersebut. “Kuat menghadapi berbagai ancaman, karena disatukan oleh Pancasila,” kata Dandim.
Di ujung kuliah umumnya, Dandim berharap kepada mahasiswa sebagai generasi penerus dan calon pemimpin masa depan, agar memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, sehingga bisa mewujudkan Indonesia sebagai Bangsa Pemenang.(ab/hs/2017)
Lihat Profil Redaksi MATAKAMERA.NET
0 komentar:
Post a Comment