by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk – Di era serba teknologi saat ini, rupanya masih ada sebuah kampung kecil di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang bahkan belum teraliri listrik. Kampung bernama Watudakon, di ujung utara Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso itu dihuni oleh 17 kepala keluarga (KK). Selama puluhan tahun mereka terbiasa hidup dalam gelap gulita.
Warga yang rata-rata petani hutan itu menghadapi masalah rumit, yang seolah mustahil dipecahkan. Pasalnya, rumah yang mereka tinggali berdiri di lahan Perum Perhutani KPH Nganjuk. Karena itu, PLN sebagai penyedia fasilitas listrik juga tak bisa serta-merta memenuhi harapan mereka.
Petugas saat memeriksa meteran listrik yang baru terpasang di dinding rumah-rumah warga Watudakon (matakamera/foto : Panji LS) |
Gayung pun bersambut. Perhutani dan PLN ternyata langsung sepakat memberi lampu hijau. “Syukur Alhamdulillah, kini warga Watudakon bisa mewujudkan mimpi mereka selama puluhan tahun, untuk mendapatkan fasilitas listrik,” ujar legislator Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII tersebut.
Sareh Wiyono duduk membaur bersama warga Watukadon, memberikan pesan dan doa sambil menunggu waktu berbuka puasa, 3 Juni 2017 (matakamera/foto : Panji LS) |
Sejak mengabdikan diri sebagai wakil rakyat, Sareh yang mantan pejabat kehakiman itu memang dikenal gigih memperjuangkan nasib rakyat kecil. Lebih-lebih di daerah asal konstituen sendiri, serta tanah kelahirannya di Kabupaten Nganjuk. “Ini bagian dari tugas pengabdian. Selama ada niat dan upaya pasti diberikan jalan, seperti di Watudakon ini,” ujar wakil rakyat dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Sausana penuh sukacita tampak menjelang berbuka puasa bersama, dan penyalaan perdana listrik dan lampu di rumah-rumah warga Watudakon, oleh Sareh Wiyono (matakamera/foto : Panji LS) |
Agus, Ketua RT di Kampung Watudakon sore itu mengungkapkan perasaan bahagianya, ketika bersama warga melihat langsung penyalaan listrik pertama kali di kampung mereka. Dia bersyukur dengan hadirnya listrik, dan meyakini akan memberikan banyak manfaat dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Sareh Wiyono berfoto bersama warga Watudakon, usai menyalakan listrik dan lampu-lampu di rumah mereka, Sabtu petang 3 Juni 2017 (matakamera/foto : Panji LS) |
0 komentar:
Post a Comment