Sareh Wiyono berfoto bersama para kader Partai Gerindra Nganjuk dan Tokoh Masyarakat Nganjuk, usai sosialisasi Empat Pilar di Rumah Aspirasi, 10 Juni 2017 (matakamera/foto : fadlii) |
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Demi melaksanakan tugas sesuai Undang-Undang, Anggota MPR-RI berkewajiban melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, yang salah satu kegiatannya adalah sosialisasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Bhinneka Tunggal Ika, atau lazim disebut Empat Pilar, di daerah pemilihannya masing-masing.
Hal itu seperti ditunjukkan oleh Anggota MPR-RI Dapil VIII Jatim DR. H. Sareh Wiyono SH., MH., saat menggelar sosialisasi dengan tema sakral tersebut di hadapan 150 kader Partai Gerindra Kabupaten Nganjuk dari DPC, DPAC, Organisasi Sayap Partai Gerindra, serta tokoh masyarakat.
Kegiatannya berlangsung di Aula Rumah Aspirasi Jl. Mastrip No. 7 Nganjuk, Sabtu 10 Juni 2017. Mengingat kegiatan berlangsung di bulan Suci Ramadan, sosialisasi tersebut langsung dirangkai dengan kegiatan buka puasa bersama dan Salat Tarawih berjamaah.
Sareh Wiyono saat memberikan materi sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di depan ratusan kader Partai Gerindra Nganjuk (matakamera/ist) |
Adapun tujuan sosialisasi tersebut menurut Mbah Sareh, antara lain untuk memberikan pemahaman yang utuh terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Selain itu, juga sebagai sarana menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat secara komprehensif, tentang pelaksanaan Empat Pilar khususnya untuk kader Partai Gerindra," ujar politisi asal Sukomoro, Kabupaten Nganjuk ini.
Mbah Sareh juga menyampaikan, bahwa Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI 1945 sebagai Konstitusi Negara & Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk final negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, lanjut Sareh, membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila dijadikan landasan pokok dan landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia. "Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisikan lima nilai dasar yang fundamental," ujar Mbah Sareh. Nilai-nilai dasar Pancasila tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalan permusyawaratan/ perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Suasana acara buka puasa bersama di Rumah Aspirasi Mastrip, usai sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh Sareh Wiyono (matakamera/ist) |
Selain itu, para Kader Gerindra Nganjuk dan tokoh masyarakat Nganjuk juga sepakat, untuk mendukung pemerintah menindak tegas ormas-ormas yang anti-Pancasila, karena dinilai dapat merongrong persatuan dan kesatuan bangsa.(ads/ab/2017)
0 komentar:
Post a Comment