Suasana bakti sosial pembagian santunan untuk para dhuafa dan anak yatim, yang digelar PSHR Rayon Jatirejom Nganjuk, 23 Juni 2017 (matakamera/ist) |
matakamera, Nganjuk - Dibentuknya Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) bertujuan untuk membentuk manusia yang berbudipekerti luhur, tahu benar dan salah. Untuk itu, setiap insan PSHT dituntut untuk berbuat kebajikan dan membantu sesama.
Hal itu diungkapkan oleh Muji Hartono Ketua PSHT Rayon Jatirejo Ranting Nganjuk Kota saat memberikan sambutan dalam acara pembagian bingkisan kepada sekitar 84 kaum dhuafa dan 25 anak yatim piyatu yang tersebar di Kelurahan Jatirejo Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, Jumat sore 23 Juni 2017.
"Ini sebagai wujud bahwa PSHT bukan hanya mencetak seorang pesilat tangguh, tapi secara kerokhanian para warga PSHT digembleng untuk selalu berbuat baik, tahu benar dan salah," papar pria yang juga wartawan Koran Memo Kediri ini.
Seorang warga PSHT, lanjutnya, harus menjadi pelopor kebajikan dan penegak kebenaran serta bisa menjaga kedamaian, persatuan dan kesatuan bangsa. "Itu tertuang dalam simbol hati bersinar, bahwa keberadaan warga PSHT harus menjadi contoh yang baik di tengah-tengah masyarakat," urainya.
Sementara itu, Imam Sujono ketua panitia mengungkapkan, bingkisan beserta uang lebaran ini diperoleh dari hasil iuran warga PSHT baik yang berada di Kelurahan Jatirejo maupun yang di luar kota. "Semoga bingkisan ini bermanfaat bagi kaum dhuafa dan anak yatim piyatu," katanya.
Dikatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun. Selain membagikan bingkisan, PSHT Rayon Jatirejo juga membagikan takjil gratis bagi pengguna jalan. Di samping itu juga membersihkan tempat ibadah, makam dan lingkungan setempat.
"Agenda ini rutin kita lakukan setiap tahunnya. Tak lupa kami mewakili saudara-saudara PSHT Rayon Jatirejo mengucapkan selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin," tuturnya. (gal/ab)
by : Galang GM
0 komentar:
Post a Comment