Pelaku bullying sekaligus pemilik akun Instagram @phuryfaa__ (foto kiri), dan foto S, siswa difabel SMP 4 Nganjuk yang menjadi korban bullying (foto kanan) - (matakamera/source : Instagram) |
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk – Kasus bullying atau perundungan kembali terjadi di dunia pendidikan. Kali ini menimpa S, seorang siswi kelas IX di SMP Negeri 4 Nganjuk, Jawa Timur. S adalah anak berkebutuhan khusus (ABK) atau difabel, yang mengikuti program sekolah inklusif di SMP tersebut.
Kasus ini pertama kali mencuat dari dua unggahan akun Instagram @lambe_turah_ , Jumat malam 21 Juli 2017, dan kemudian menjadi virus virtual (viral).
Yang pertama video berdurasi sekitar 1 menit, yang berasal dari Instagram Story milik @phuryfaa__.
Video menggambarkan perlakuan intimidasi terhadap S, yang diduga dilakukan oleh si pemilik akun@phuryfaa__. Tak hanya itu, video juga diberi keterangan/caption : “Orang Gila ada di Kelas Gueh”.
Si pelaku merekam sendiri aksi bullying-nya terhadap S, lalu diunggah ke Instagram Story. Sampai saat ini, video yang diunggah ulang oleh @lambe_turah_ itu sudah ditonton 100.895 kali, dan mendapat sebanyak 519 komentar. Unggahan kedua berisi foto-foto pemilik akun @phuryfaa__, yang diduga kuat sebagai pelaku bullying terhadap S.
Sabtu pagi 22 Juli 2017, pihak-pihak terkait di Nganjuk turun tangan. Salah satunya anggota DPRD Nganjuk Raditya Haria Yuangga. Pertemuan dilakukan hari ini di SMP 4 Nganjuk dengan menghadirkan orangtua S, begitu juga dengan siswa terduga pelaku bullying.
Menurut penjelasan Yuangga, S dan si pelaku adalah teman satu kelas di SMP setempat. “Saat ini sudah kami tindaklanjuti. Ini sebagai pelajaran agar tidak terjadi lagi di lingkungan pendidikan,” kata Yuangga.
Menurut informasi, perkara ini rencananya akan dilaporkan ke Polres Nganjuk dalam waktu dekat. (ds/ab/2017)
Lihat Profil MATAKAMERA.NET
0 komentar:
Post a Comment