Gambar ilustrasi - boneka rangka kayu, yang identik dengan ritual mistis 'jelangkung', belakangan ini bertebaran di sepanjang Jalan Kartini, kawasan Nganjuk kota (matakamera.net) |
matakamera, Nganjuk – Sepekan ini, ada pemandangan mengganggu di sepanjang ruas Jalan Kartini, kawasan Nganjuk kota. Jalanan yang awalnya mulus itu mendadak dipenuhi boneka rangka kayu. Sekilas mirip alat mistis untuk ritual jelangkung, lengkap dengan kain kaosnya.
Benda-benda tak lazim itu terpasang di beberapa titik, di tengah jalan. Sebagian lagi berupa tong bekas atau pot tanaman. Tak sedikit pengendara motor yang kaget saat melintas. Terutama pada malam hari. “Kondisinya kan gelap, nggak kelihatan kalau dipasang, saya hampir nabrak dan jatuh,” ujar David, 25, salah satu pemotor yang melintas.
Kondisi Jalan Kartini Nganjuk saat ini yang hancur lebur, dihajar truk-truk bermuatan berat (matakamera/ source : IG @infonganjuk) |
Kerusakan parah itu dipicu truk-truk bermuatan berat, yang belakangan sering melintasi Jalan Kartini. Truk-truk itu mengangkut material untuk proyek rel kereta api ganda (double track), yang dikerjakan oleh rekanan PT KAI. Menurut warga di sekitar Jalan Kartini, dalam sehari bisa sampai puluhan truk yang hilir-mudik.
Terpisah, Kabag Humas Pemkab Nganjuk Agus Irianto mengaku juga banyak menerima keluhan warga, soal kerusakan parah di Jalan Kartini. Pemkab Nganjuk saat ini disebutnya sudah berkomunikasi dengan pelaksana proyek double track, dan meminta mereka bertanggungjawab melakukan perbaikan. “Kesepakatan perbaikan oleh rekanan dalam minggu ini,” ujar Agus kepada wartawan, Jumat 15 Juli 2017.(ds/ab/2017)
by Panji LS
0 komentar:
Post a Comment