Jenazah Amelia saat divisum oleh petugas medis dan kepolisian di Puskesmas Prambon, usai kejadian Senin 7 Agustus 2017 (matakamera/ist) |
by Panji LS
matakamera, Nganjuk – Amelia Tri Agustina, bocah perempuan yang masih berumur delapan tahun asal Dusun Nanggungan, Desa Watudandang, Kecamatan Prambon, Nganjuk, ditemukan tewas tenggelam di sungai tangkis desa setempat, yang tidak jauh dari rumah orangtuanya.
Diduga, Amelia sebelumnya terjatuh ke dalam sungai, saat bermain sendirian tanpa pengawasan orangtua.
Jasad Amelia ditemukan pada Senin siang 7 Agustus 2017, sekitar pukul 11.30 WIB, setelah sebelum dilaporkan hilang sejak pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB.
“Korban ditemukan sudah tidak bernyawa, karena tenggelam di sungai belakang rumahnya. Selanjutnya korban divisum untuk mengetahui penyebab kematiannya. Saat ini jenazahnya sudah diserahkan ke pihak keluarga,” ujar Ipda Trubus, Paur Humas Polres Nganjuk.
Bocah malang itu dilaporkan hilang oleh orangtuanya sekitar pukul 06.00 WIB. Sebelum kejadian, dia berada di kandang kambing di belakang rumah, yang lokasi berdekatan dengan sungai. Sementara Mukaromah, ibunya berada di dalam rumah. “Saat ibunya mencari, korban (Amelia) dicari tidak ketemu,” ujar Ipda Trubus.
Mukaromah segera meminta tolong tetangga sekitar untuk sama-sama mencari. Beberapa warga sampai masuk ke dalam sungai dan melakukan penyisiran. Tubuh Amelia akhirnya ditemukan di dalam sungai setelah pencarian selama sekitar 4 jam.
Polisi, tim relawan dan medis kemudian mengevakuasi jenazah Amelia ke puskesmas setempat. Hasil visum menyebutkan, tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh jenazah. “Namun menurut informasi keluarga, ada riwayat penyakit epilepsi atau ayan,” imbuh Ipda Trubus.(ds/ab/2017)
0 komentar:
Post a Comment