Anggota DPR-RI Sareh Wiyono membaur di tengah warga Desa Suru, Kecamatan Ngetos, dalam agenda blusukannya 14-16 Juli 2017 (matakamera/foto :ist) |
matakamera, Nganjuk – Anggota DPR-RI harus sesering mungkin menjalin komunikasi masyarakat di Daerah pemilihannya. Salah satunya dengan blusukan ke desa-desa, untuk menjaring aspirasi dalam kerangka kepentingan masyarakat dan daerah.
Seperti yang dilakukan oleh Sareh Wiyono, Anggota DPR-RI Dapil VIII Jawa Timur, yang mendatangi konstituennya di Kabupaten Nganjuk, di luar masa reses dan di luar sidang sehingga tidak menganggu aktifitas persidangan di senayan.
Agendanya berlangsung pada 14-16 Juli 2017, di tujuh titik lokasi di wilayah Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Sareh mengunjungi masyarakat setempat, dan menggelar dialog terbuka dengan berbagai elemen masyarakat di lereng Gunung Wilis tersebut.
“Kunjungan lebih fokus mendatangi daerah atau desa tertinggal, yang perlu diperhatikan secara khusus oleh DPR RI dan pemerintah pusat,” ujar Sareh Wiyono, di sela acara.
Menurut mantan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat ini, daerah atau desa tertinggal merupakan bagian terpenting dari pembangunan Indonesia karena dampaknya juga akan mencakup aspek ekonomi artinya ketika daerah ini diperhatikan dan dibangun tentunya akan memberikan kontribusi untuk daerah maupun wilayah lainnya.
Pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur dan transportasi daerah/ desa tertinggal menjadi perhatian pemerintah pusat agar terjadi konektivitas dengan wilayah lain untuk menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sareh Wiyono saat berdialog dengan warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, pada kunjungan non-reses 14-16 Juli 2017 (matakamera/foto : ist) |
Selain itu, Warga Suru juga bercerita soal belum tersedianya sumber air bersih atau air minum ke rumah-rumah. Sehingga pada musim kemarau sering kesulitan air. “Selama ini masyarakat setempat hanya mengandalkan dari sumur tanah atau sumur bor. Harapannya, segera dibangun jaringan pipanisasi air bersih sampai ke rumah-rumah warga.
Di lokasi lain, tepatnya di tiga dusun yang ada di Desa/Kecamatan Ngetos, masing-masing Dusun Pohtulis, Dusun Watulanang dan Dusun Suru. Sareh mencatat bahwa sebagian besar masyarakatnya adalah petani yang belum bisa melakukan produksi hasil panen secara maksimal.
Aspirasi yang diserap Sareh dari masyarakat petani setempat, antara lain harapan dibangunnya bendungan untuk penampungan air dalam jumlah besar, untuk mengairi persawahan. Bendungan ini bisa di bangun di tanah Perhutani sekitar kurang lebih seluas 6 hektare, dari bendungan ini akan bisa mengairi sawah-sawah penduduk bukan hanya daerah Suru Ngetos saja namun juga daerah-daerah lain.
Seluruh aspirasi yang diserap Sareh dalam rangkaian kunjungan ke Ngetos, akan langsung dibawa ke paelemen untuk segera bisa direalisasikan oleh pemerintah. Selain menggelar serap aspirasi di daerah pedesaan, Sareh Wiyono juga menggelar beberapa kegiatan seperti Halal Bihalal bersama tokoh masyarakat dan Konstituen yang bertempat di rumah aspirasi Jl. Mastrip Nganjuk.(ab/ads/2017)
0 komentar:
Post a Comment