 |
| Petugas BPBD Nganjuk menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di Dusun Sendang Gogor, Rabu 30 Agustus 2017 (matakamera/foto : Pusdalops BPBD Nganjuk) |
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Pemkab Nganjuk melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk akhirnya merespon permintaan bantuan air bersih dari ratusan kepala keluarga (KK) Dusun Sendanggogor dan Dusun Jomblang, Desa Ngepung, Kecamatan Lengkong, yang mengalami krisis air sejak sebulan terakhir.
Armada truk pengangkut air bersih dikerahkan untuk didrop ke tandon-tandon persediaan air bersih di beberapa titik di kedua dusun tersebut, sejak Rabu 30 Agustus 2017.
“Dua dusun di Desa Ngepung saat ini sangat membutuhkan air bersih. Rencananya dropping akan dilakukan dua hari sekali,” terang Kepala BPBD Nganjuk Soekonjono. Rata-rata setiap hari bantuan air bersih yang disalurkan mencapai 30.000 liter.
Lebih lanjut Soekonjono menjelaskan, sebenarnya masih ada beberapa desa dan dusun di kecamatan lain yang masuk kategori rawan krisis air, dan saat ini masih dalam pemantauan.
Dusun Sendang Gogor dan sekitarnya disebut Soeko memiliki karakteristik tersendiri sehingga tetap rawan kekeringan meskipun cuaca sedang hujan. "Karena pengaruh letak geografis dan jenis tanah. Akan dirumuskan penanganan jangka panjang sehingga kedua wilayah tersebut bisa teraliri sumber air bersih sepanjang tahun," ucap Soeko.
Di sejumlah titik rawan kekeringan lain di Kecamatan Ngluyu dan Gondang, dalam beberapa tahun terakhir sudah dibangunkan sumur geolistrik. Sumur bisa menembus kedalaman tanah hingga 100 meter, untuk memancarkan sumber air bersih sepanjang tahun. (ab/ds/2017)
0 komentar:
Post a Comment