Ratusan petani tebu dengan membawa 90 truk, melakukan aksi di tepi Jalan Raya Surabaya-Nganjuk, Kecamatan Kertosono, Kamis 27 Agustus 2017 (matakamera/ist) |
by Panji LS
matakamera, Nganjuk – Aksi blokir pasokan tebu dilakukan oleh massa petani Andalan Petani Tebu Rakyat (APTRI) Kabupaten Nganjuk, Kamis 24 Agustus 2017.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes dan penyampaian tuntutan, agar pemerintah menghentikan moratorium gula, dan membatasi menjamurnya gula impor.
Massa petani tebu dengan membawa 90 truk berjajar di tepi Jalan Raya Nganjuk-Surabaya, di Desa Pelem, Kecamatan Kertosono sejak pukul 10.00 WIB. Selain itu, mereka juga memasang spanduk berisi kecamatan terhadap pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada petani tebu lokal.
Ketua APTRI Nganjuk Muhtarom yang memimpin aksi menilai, beberapa kebijakan pemerintah tidak pro terhadap petani tebu lokal. Seperti kebijakan moratorium gula, hingga aturan pajak sebesar 10 persen terhadap produk gula.
“Efeknya petani tebu mengalami kerugian. Selain beredarnya gula kristal putih eks impor juga membuat gula lokal tidak memiliki nilai jual,” keluhnya.
Aksi berjalan sekitar tiga jam dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.(ds/ab/2017)
0 komentar:
Post a Comment