Foto-foto Mohammad Suryo Alam bersama Gus Wachid (kiri) dan Soetrisno Rachmadi (kanan) - (matakamera.net/ist) |
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk – Mohammad Suryo Alam tak henti-hentinya berkontribusi untuk masyarakat Nganjuk. Kali ini, legislator Senayan itu mengajak berbagai elemen di Kota Angin, untuk lebih gemar membaca dan mencintai dunia literasi.
Wujudnya berbentuk acara Safari Nasional Gerakan Pembudayaan Kegemaran Membaca, yang berlangsung di Aula Hotel Nirwana Nganjuk, Selasa 19 September 2017. Acara dihadiri tak kurang dari 200 peserta, terdiri dari pelajar, mahasiswa, dosen, organisasi masyarakat, LSM, hingga organisasi profesi di Kabupaten Nganjuk.
“Acara ini adalah bentuk inovasi di dunia pendidikan, dengan mengajak generasi muda gemar membaca dan mencintai literasi,” ujar Suryo, yang kini duduk di Komisi X DPR-RI, yang salah satunya membidangi Pendidikan.
Suasana acara Safari Gemar Membaca di Aula Hotel Nirwana, Selasa 19 September 2017 (matakamera/ist) |
Yang istimewa, acara dibuka langsung oleh Wakil Bupati Nganjuk Abdul Wachid Badrus. Suryo juga mengundang secara khusus mantan Bupati Nganjuk 1993-2003 Soetrisno Rachmadi, yang juga ikut mengisi materi di hadapan para peserta.
Dalam kesempatan tersebut, Perpusnas RI berkesempatan menyerahkan mobil Perpustakaan Keliling kepada Pemkab Nganjuk, berkat upaya khusus Suryo Alam. “Kami di Pemkab Nganjuk berteriam kasih atas peran aktif dan kontribusi Perpusnas RI dan Bapak Suryo Alam, demi kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Nganjuk,” ujar Gus Wachid, sapaan Wabup.
Ada yang mencuri perhatian di tengah acara, ketika Gus Wakhid tampak begitu akrab dengan Suryo Alam. Bahkan awak media sempat mengambil gambar keduanya saat saling bergenggam tangan ke udara.
Gus Wachid dan Suryo Alam di tengah peserta acara Safari Gemar Membaca Kabupaten Nganjuk (matakamera/ist) |
“Kami kan sudah sama sama kenal sebelumnya, jadi ini tidak ada hubunganya dengan pilbup nganjuk,” ujar Suryo Alam.
Begitu juga dengan apa yang disampaikan KH Abdul Wachid Badrus yang akrab disapa gus wakid itu juga mengaku kedekatan dan keakraban antar balon bupati harus tetap terjalin dengan baik. ”Ya kami dekat dan akrab, tapi jangan dikaitkan dengan pilbup-lah,” seloroh Gus Wachid sambil tersenyum lebar.(ds/ab/2017)
0 komentar:
Post a Comment