by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Menghadapi Pilkada 2018, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk mulai melakukan persiapan. Termasuk menjaring bakal calon bupati/wakil bupati yang akan diusung.
Proses pendaftaran sebenarnya sudah dimulai sejak Agustus 2017. Namun, baru pada beberapa hari terakhir, sejumlah nama kandidat satu-persatu mulai mengambil formulir.
Dimulai pada Rabu 20 September 2017, dua kandidat masing-masing pengusaha Nganjuk Pringgo Digdo Jati dan pengacara Gundi Sintara, mendatangi Kantor DPC Demokrat Nganjuk untuk melamar bacabup.
Disusul sehari berikutnya, Kamis 21 September 2017, tampak tim perwakilan Bacabup Nganjuk Mohammad Suryo Alam yang mengambil formulir. Suryo saat ini tercatat sebagai Anggota DPR-RI Komisi X.
Di hari yang sama juga datang Novi Rahman Hidayat, putra pengusaha Nganjuk H. Imam Mukhayat Syah yang mengambil formulir bacabup.
Kader internal parpol besutan Susilo Bambang Yudhoyono itupun tak mau ketinggalan. Sutikno, Ketua Dewan Pembina DPC Demokrat Nganjuk juga ikut mengambil formulir bacabup di hari yang sama, melalui perwakilannya.
“Saat ini memang sedang dibuka tahap penjaringan, sampai batas waktu penutupan yang masih kami koordinasikan dengan DPW dan DPP,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Nganjuk Fauzi Irwana.
Sampai Jumat 22 September 2017, dari meja Tim Penjaringan DPC Demokrat Nganjuk diperoleh data, sebanyak delapan nama yang sudah mengambil formulir. Tiga nama lain yang menyusul datang melamar ke kantor DPC adalah mantan Bupati Nganjuk Siti Nurhayati alias Bu Hanung, dan Kades Kemlokolegi Sutrisno formulir bacabup. Lalu, Bimantoro Wiyono yang mengambil formulir bacawabup.
Selain mekanisme penjaringan nama-nama yang mengambil formulir, Fauzi menyebut partainya juga akan menggunakan mekanisme lain, yakni dengan menerjunkan tim partai untuk memantau tren di lapangan. DPP nantinya yang akan menentukan, satu orang terpilih untuk mendapatkan rekomendasi pencalonan di Pilkada Nganjuk.
Demokrat Nganjuk disebutnya juga telah menyiapkan mesin partai, untuk bekerja memenangkan calon yang akan diusung maupun didukung.
Partai Demokrat saat ini punya 4 kursi di DPRD Nganjuk. Karena itu, mereka harus berkoalisi dengan parpol lain untuk bisa mengusung calon di Pilkada Nganjuk 2018.
Lalu, parpol mana saja yang potensial diajak koalisi? Fauzi menyebut pihaknya sudah berkomunikasi antara lain dengan PDIP, lalu Nasdem dan PKB. Namun pria yang juga anggota DPRD Nganjuk ini mengakui, komunikasi paling intensif saat ini adalah dengan PDIP.
Selebihnya, Fauzi hanya mengatakan bahwa mesin politik partai bergambar bintang mercy, mulai dari elemen organisasi sayap dan elemen lain di internal sudah solid. Semua siap memenangkan calon yang akan diusung Partai Demokrat nanti.(ds/ab/2017)
Lihat Profil MATAKAMERA.NET
0 komentar:
Post a Comment