Sareh Wiyono dan istri, Sunarni Sareh Wiyono, beserta putranya Bimantoro Wiyono, menyerahkan tiga ekor sapi kurban untuk disembelih, Jumat pagi 1 September 2017 (matakamera/foto : Fadli) |
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah, yang bertepatan dengan tanggal 1 September 2017, dimanfaatkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asal daerah pemilihan Jawa Timur VIII DR H. Sareh Wiyono SH, MH, dengan membagi-bagikan hewan kurban untuk masyarakat Kabupaten Nganjuk.
Khususnya, bagi masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan, para jompo dan kaum duafa. Mbah Sareh, sapaan akrab Sareh Wiyono, bahkan turun langsung hingga ke kampung-kampung terpencil, untuk menyerahkan langsung paket daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan.
Acaranya diawali dengan prosesi pemotongan hewan kurban di Rumah Aspirasi Jalan Mastrip Nomor 7 Nganjuk, usai menjalankan Solat Idul Adha bersama masyarakat Nganjuk.
Pada kesempatan tersebut, Sareh Wiyono menyerahkan 3 ekor sapi jenis brahman seberat rata-rata 500 kilogram dan 1 ekor kambing untuk disembelih.
Selanjutnya, dibantu oleh ratusan warga sekitar, daging dibagi menjadi paket-paket lengkap dengan bumbu, sehingga para penerima bisa langsung memasak di rumah. Ribuan paket yang dihasilkan dari daging hewan kurban yang disumbangkan oleh keluarga Sareh, dan siap dibagikan ke berbagai titik di Kabupaten Nganjuk di hari yang sama.
"Karena ini memang perintah agama, dan dalam pelaksanaannya sekaligus untuk kepentingan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Mbah Sareh, di sela kegiatan pemotongan hewan kurban.
Hewan kurban diserahkan langsung oleh Sareh Wiyono bersama istri, Sunarni Wiyono dan putranya Bimantoro Wiyono, kepada panitia pemotongan sesaat usai Salat Idul Adha.
Proses penyembelihan tiga ekor sapi kurban dan seekor kambing dilakukan di Rumah Aspirasi Mastrip, setelah Salat Idul Adha (matakamera/foto : Agung) |
Di Dusun Watudakon misalnya, politisi Fraksi Gerindra ini pun tak segan menyerahkan satu per satu paket daging kepada warga setempat, yang dihuni sekitar 17 kepala keluarga. Hampir semuanya hidup di bawah garis kemiskinan. "Saya prihatin karena masih ada masyarakat di Nganjuk yang hidup kesusahan, dan seharusnya menjadi tanggungjawab Pemkab Nganjuk," sentil Mbah Sareh yang juga anggota Komisi II DPR-RI ini.
"Alhamdulillah. Baru kali ini ada pejabat yang peduli dan datang langsung ke kampung kami. Matur Nuwun," ujar Lamiati, 35, salah satu warga penerima paket daging kurban. (ds/adv/ab/2017)
0 komentar:
Post a Comment