Langen Tayub Nganjuk Obati Rindu Kampung Halaman

nganjuk
Para penari asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, membawakan tari Tayub di Anjungan Provinsi Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, 24 September 2017. (foto : WK/Feryanto Hadi) 
Senin 25 September 2017 ||

matakamera, Jakarta – Ada yang istimewa di Anjungan Provinsi Jawa Timur, kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, pada Ahad 24 September. Ini karena penampilan memukau dari tim pagelaran kesenian Kabupaten Nganjuk, untuk menghibur warga Jakarta, khususnya perantauan asal Kota Angin.

Deretan pertunjukkan seni asal Nganjuk ditampilkan di panggung utama, mulai dari pertunjukan wayang orang yang mengusung cerita Kidung Argojali, campur sari, hingga kesenian andalan Nganjuk yakni Langen Tayub, yang dibawakan secara atraktif oleh para duta seni Kota Angin.

Pertunjukkan dimulai dengan Bedhayan, yakni tarian pembuka sebelum pertunjukan tayub dimulai. Para penari mengawalinya dengan gerakan lemah gemulai dalam tangga dramatik yang lamban, hingga tarian memasuki irama yang lebih rancak.

Ada pemandangan menarik ketika tayuban ini dibawakan. Para penonton atau tamu ikut menari bersama para penari tayub. Adegan ini memang lazim. Pada suatu upacara penyambutan, tamu yang dipandang terhormat lazim didaulat untuk menari bersama para penari.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Nganjuk Gondo Haryono mengatakan, tayub menjadi tarian khas Nganjuk yang selalu dihadirkan pada setiap penyambutan tamu. Kegiatannya bisa formal maupun non-formal berupa hajatan yang berlangsung di masyarakat.

"Acara ini merupakan bagian dari upaya pelestarian dan promosi kepada masyarakat di Jakarta mengenai potensi Nganjuk. Baik di bidang wisata, kuliner, dan terutama keseniannya termasuk Langen Tayub yang sudah sangat terkenal," kata Gondo di sela-sela acara.

Seni Tayub sudah begitu familiar bagi masyarakat sejumlah daerah di bagian timur Jawa Tengah serta kota-kota di Jawa Timur.

Tayuban sendiri pada dasarnya merupakan tari pergaulan, namun dalam praktiknya ia bisa bersifat romantis, bisa pula berbau erotis.

Di sejumlah perkampungan, biasanya, orang yang punya hajatan akan nanggap Tayub. Para tamu pria akan ikut menari dan 'nyawer'. Karena hal itulah kemudian Tayub distigma sebagai seni yang negatif oleh sebagian orang. Tayub dikatakan sebagai seni erotis yang kerap membuat para pria 'kalap' saat mengibing.

"Maka dari itu, dalam kesempatan ini pula kami ingin edukasi masyarakat dan tunjukkan bahwa Tayub yang sesungguhnya adalah tarian yang sarat dengan nilai seni budaya. Pada setiap gerakan tariannya juga memiliki arti. Adapun persepsi negatif itu muncul karena kesalahan sebagian orang yang menjadikan pertunjukkan Tayub sebagai ajang melakukan tindakan tidak benar," papar Gondo.

nganjuk
Para duta seni dan budaya Kabupaten Nganjuk yang tengah menggelar promosi seni dan budaya Nganjuk di TMII Jakarta, Ahad 24 September 2017 (foto : WK/Feryanto Hadi)
Dalam acara tersebut, Pemkab Nganjuk juga melakukan promosi terhadap potensi pariwisata dan kuliner guna menarik wisatawan asal Ibukota bahkan mancanegara untuk datang ke wilayah tersebut.
"Kami punya banyak sekali lokasi wisata, dari wisata alam, wisata religi, budaya dan wisata air. Soal kuliner, kami di sini memperkenalkan makanan khas Nganjuk seperti kerupuk ikan, nasi pecel, minuman beras kencur dan sebagainya," imbuhnya.

Hajatan Pemda Nganjuk ini mendapatkan  sambutan ratusan orang.  Kebanyakan mereka adalah warga perantau asal Nganjuk, dan sejumlah kota di Jawa Timur yang berada di Jakarta dan sekitarnya.

Seorang pengunjung, Ratri, 27, menyampaikan kesannya. Hajatan seni tersebut, katanya,  bisa mengobati rasa rindu terhadap kampung halaman.

"Kalau saya lahir di Jakarta. Cuma ayah asli Nganjuk. Ke sini ya senang bisa lihat kesenian khas Nganjuk sekaligus bisa ketemu warga Nganjuk lain yang ada di Jakarta," katanya.(ds/ab/WK/2017)


Lihat tautan sumber berita
Lihat Profil MATAKAMERA.NET



Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

Comments System