Dahlan Iskan (tengah) saat menyampaikan kiat-kiat berwirausaha, di hadapan ratusan peserta Nganjuk Entrepreneur Day, Ahad 29 Oktober 2017 (matakamera/foto : Puguh Wicaksono/YUK/NED/2017) |
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk – Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Dahlan Iskan mambagikan jurus khusus kepada anak-anak muda di Kabupaten Nganjuk, yang ingin sukses berwirausaha.
Founder Jawa Pos Group yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama PLN ini menganjurkan, supaya berhasil, seseorang dituntut untuk fokus dengan bisnisnya.
“Orang berwirausaha itu harus punya tauhid, yaitu tauhid bisnis. Tidak bisa dalam berbisnis itu mendua. Pasti bisnisnya yang kalah. Kalau mendua itu namanya musyrik bisnis, akibatnya ‘masuk neraka’ yang berupa gagal dan rugi,” ujar Dahlan dengan senyum dan suara khasnya.
Kiat itu disampaikan Dahlan, di hadapan ratusan peserta event Nganjuk Entrepreneur Day (NED), yang berlangsung di Aula Gedung Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Nganjuk, Ahad 29 Oktober 2017.
Kemeriahan suasana para peserta Nganjuk Entrprenuer Day, yang memenuhi hall Gedung Disparporabud Nganjuk, Ahad 29 Oktober 2017 (matakamera/foto : Puguh Wicaksono/NED/YUK/2017) |
Dahlan juga menyampaikan, dalam berbisnis kita harus siap jatuh bangun berkali-kali. Kesuksesan disebutnya hanya milik orang yang jatuh kemudian mau bangun lagi. Bukan orang yang baru berusaha, jatuh, kemudian berdiam diri.
Selain Dahlan Iskan, gelaran NED Nganjuk juga mendatangkan sederet pengusaha muda sukses untuk membagikan pengalaman dan ilmu mereka. Ada Patria Pakar Creative Entrepreneurship asal Jambi, lalu pebisnis remaja sukses Fikri dan Bagas, hingga Wahyu Liz Adaideaja.
Sejumlah pebisnis muda andal asal Nganjuk juga terlibat aktif dalam event ini, antara lain Puguh Wicaksono owner Bawang Kita, Awalinda Bestari owner Brownies Manten, hingga Nilina owner Sambal Maklin dan Nilina Event Organizer. (ds/ab/pw/2017)
Tim panitia NED 2017 berpose wefie bersama para pengisi acara dan seluruh peserta (matakamera/foto : NED/YUK/2017) |
0 komentar:
Post a Comment