Khofifah Indar Parawansa berdoa di depan makam Presiden RI pertama Soekarno di Blitar, pada Ahad 15 Oktober 2017 (matakamera/foto : ari kusuma) |
Edited by Panji LS
matakamera, Blitar - Tensi persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jawa Timur (Jatim) mulai meninggi. Satu jam menjelang pengumuman rekomendasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim oleh DPP PDIP, Khofifah salah satu kandidat kuat calon Gubernur Jatim melakukan ziarah ke Makam Bung Karno.
Kehadiran Khofifah yang digadang-gadang akan maju di Pilkada Jatim dengan diusung Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Hanura di Makam Bung Karno seolah-olah memberikan sinyal akan menggandeng tokoh nasionalis sebagai calon wakil Gubernurnya.
Khofifah yang dikonfirmasi tidak mengiyakan ataupun menyanggah sinyalemen tersebut, namun ia malah mengalihkan pertanyaan dengan menjelaskan sosok Bung Karno yang nasionalis dan religius.
Soal pasangan cawagub, Khofifah menunggu dipanggil Kh Sholahudin Wahid (Gus Sholah), pengasuh utama Ponpes Tebu Ireng Jombang (matakamera/foto : ist) |
Pandangan Khofifah mengenai sosok Bung Karno yang nasionalis dan religius seketika memberi kode dan memancing awak media untuk menanyakan siapa kira-kira calon wakil Gubernur yang akan digandeng. Kalo publik melihat Khofifah sebagai sosok yang religius, apakah wakilnya adalah sosok yang nasionalis?
Pertanyaan tersebut tidak dijawab secara langsung oleh Khofifah. Ia meminta publik dan kalangan media bersabar menanti pengumuman calon pasangannya. "Sabar yo Rek, pada saatnya nanti para Kyai pendukung yang dipimpin Gus Sholah akan menyampaikan langsung persoalan pasangan di Pilkada Jatim," tuturnya.
Ia menyatakan KH. Sholahudin Wahid yang sekaligus pengasuh utama pondok pesantren Tebu Ireng akan menyampaikan langsung kepadanya, jika memang telah disepakati nama pasangannya. "Nanti Gus Sholah pasti panggil langsung saya, siapa yang disepakati para kyai untuk menjadi cawagub," ucapnya.(abr/ab/2017)
0 komentar:
Post a Comment