Novi Rahman Hidayat, Bacabup Nganjuk yang diusung PDIP dan PKB (matakamera.net) |
by NW Nugraha / Panji LS
matakamera, Nganjuk – Nama Novi Rahman Hidayat semakin sering dibicarakan warga Nganjuk belakangan ini. Terutama sejak dirinya dipilih menjadi bakal calon bupati (bacabup) Nganjuk oleh parpol pemilik kursi DPRD terbanyak di Kota Angin, PDIP, awal November 2017.
Sebulan sebelumnya, pengusaha yang juga putra pebisnis bank Mukhayat Syah ini juga telah mengantongi rekomendasi bacabup Nganjuk dari PKB.
Dikenal memiliki dukungan jaringan dan finansial kuat, belakangan Novi mengutarakan hasratnya untuk merangkul semua parpol, agar mau bergabung mengusungnya bersama pasangan bacawabup pilihan PDIP, Marhaen Djumadi.
Pada 14 November 2017 lalu, Novi mengutarakan secara spesifik hasrat terpendamnya tersebut.
“Yang perlu ditambah yaitu komposisi partai yang akan bersama, kalau bisa seluruh parpol di Nganjuk nyawiji dengan saya. Harapan saya agar seluruh partai bersatu dengan kami. Boleh tho (seluruh partai) nyawiji itu,” ujar Novi, seperti dikutip matakamera.net dari koranmemo.com.
“Kalau partai menilai saya cocok untuk diusung ataupun didukung, kenapa enggak ? Saya berharap seluruh partai politik mau bersatu dengan kami dalam membangun Kabupaten Nganjuk lebih baik dan bermartabat,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Ketua DPC PDIP Nganjuk Tatit Heru Tjahjono dan Ketua DPC PKB Ulum Basthomi juga memberi sinyal, bahwa pihaknya berupaya menambah kekuatan koalisi.
Pantauan matakamera.net, delapan parpol lainnya di Nganjuk saat ini memang belum memutuskan siapa yang akan didukung atau diusung. Mereka antara lain Partai Golkar yang sudah mengevaluasi dukungannya untuk Ita Triwibawati, lalu Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan PPP.
Adapun Partai Gerindra, yang menurut informasi akan didukung PAN dan PKS, saat ini sedang menggodok sejumlah nama untuk diusung sebagai calon penantang Novi. Mereka antara lain Anggota DPR-RI Mohammad Suryo Alam, Mantan Bupati Nganjuk Siti Nurhayati (Bu Hanung), hingga pengusaha muda Desy Natalia Widya.
Ketua DPC Gerindra Sukarno beberapa waktu lalu sempat mengatakan, bahwa pihaknya sudah memutuskan untuk meninggalkan Novi Rahman Hidayat, dan tidak mengikutkan namanya dalam proses penjaringan bacabup.
Nah, dengan melihat peta di atas, masuk akalkah hasrat Novi ingin merangkul semua parpol?
(nw/ab/2017)
0 komentar:
Post a Comment