Petugas Pemadam Kebakaran Nganjuk berjibaku memadamkan api yang menghanguskan rumah Taslim, di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Selasa pagi 21 November 2017 (matakamera/foto : PMK Kabupaten Nganjuk) |
by NW Nugraha
matakamera, Nganjuk – Kebakaran menghanguskan bangunan rumah milik keluarga Taslim, di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Selasa pagi 21 November 2017. Si jago merah tak menyisakan sejengkal pun bagian bangunan, saat rumah ditinggal dalam keadaan kosong oleh penghuninya.
Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, peristiwa kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 09.30 WIB. Tetangga sekitar dan perangkat desa yang melihat kepulan asap di atap rumah Taslim langsung berdatangan, disusul aparat TNI dan Polri setempat.
Dua unit armada Pemadam Kebakaran Pemkab Nganjuk tiba di lokasi setelah mendapat laporan, dan bahu-membahu bersama warga melakukan pemadaman. Api baru berhasil dijinakkan 43 menit kemudian.
Hingga saat ini, kasus kebakaran masih dalam penyelidikan Polsek Rejoso. Dugaan sementara, titik sumber api berasal dari korsleting listrik di dalam rumah.
Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Nganjuk Setyana Dwiharto melaporkan, saat kejadian korban Taslim sedang bekerja buruh tani menanam bawang merah. Setyana sempat menggali informasi bahwa Taslim sehari-hari juga bekerja sebagai pengumpul barang bekas. Sementara istri Taslim, Siti Aisyah, saat kejadian sedang pergi ke kantor desa untuk mengambil bantuan keluarga miskin.
“Tapi Alhamdulilah, ternak kambing masih sempat diselamatkan dari kandang,” ujar Setyana, dalam keterangan Selasa sore 21 November 2017.
Pada kesempatan yang sama Setyana juga kembali mengingatkan, bahwa pemadaman api yang dilaksanakan oleh tim Pemadam Kebakaran Nganjuk tidak dpungut biaya kepada pihak korban, sesuai Perda Nomor 3 tahun 2011.
“Kami imbau warga waspada dengan penipuan dan pemerasan mengatasnamakan PMK Nganjuk. Kasusnya sudah prnah terjadi waktu kebakaran di desa ini juga, 1,5 tahun lalu,” tukas Setyana.(nw/ab/2017)
0 komentar:
Post a Comment