by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Hujan deras secara merata di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Rabu malam 20 Desember 2017, mendatangkan banjir bandang di beberapa titik di tiga kecamatan, masing-masing Berbek, Bagor, dan Loceret.
Laporan sementara tim SAR gabungan sampai pukul 23.00 WIB, setidaknya enam desa terdampak. Masing-masing Desa Sonopatik, Desa Grojogan, Desa Sumberurip di Kecamatan Berbek, serta Desa Pesu, Desa Sekarputih di Kecamatan Bagor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten mencatat ada lebih dari 100 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Air Bah berasal dari aliran sungai Gunung Wilis yang meluap, akibat tingginya curah hujan selama lebih dari 7 jam, sejak sore hari. Luapan air awalnya hanya merendam jalanan dan puluhan hektare sawah, lalu semakin meluas sampai masuk ke puluhan rumah warga di beberapa desa tersebut.
![]() |
Penampakan air bah yang menerjlang perkampungan warga di Desa Sumberurip, Kecamatan Berbek sejak Rabu sore 20 Dosember 2017 (matakamera/foto : Tagana Kabupaten Nganjuk) |
“Sampai saat ini proses penanganan banjir masih berjalan, dilanjutkan besok pagi,” ujar Kepala BPBD Nganjuk Soekonjono. Meskipun banyak rumah-rumah warga yang kemasukan air bah, namun Soeko memastikan belum ada warga yang diungsikan.
Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Nganjuk mencatat, selain di Berbek dan Bagor, banjir juga menerjang Desa/Kecamatan Loceret.
Tanda-tanda banjir mulai tampak sejak pukul 20.00. “Sungai masih meluap sampai tengah malam, karena hujan gerimis belum reda,” ujar Aries Trio Effendi, koordinator Tagana Nganjuk yang berada di lokasi.
Sampai menjelang tengah malam, hujan masih turun meskipun intensitasnya ringan. Beberapa titik luapan air bah lain juga sempat dicek oleh Tagana Nganjuk, seperti bangunan tanggul sungai di Dusun Rowodoro, Desa Sekarputih, Bagor yang jebol.(ds/ab/2017)
0 komentar:
Post a Comment