Warga dan aparat keamanan Desa Jaan mengecek kondisi jembatan boro di Dusun Sempayang yang ambrol dan putus total sejak Rabu 10 Januari 2018 (matakamera/ist) |
by Panji LS
matakamera, Nganjuk – Bangunan jembatan penghubung ke area persawahan boro di Dusun Sempayang, Desa Jaan, Kecamatan Gondang, Nganjuk, ambrol dan putus total, sejak Rabu pagi 10 Januari 2018.
Puing utama gelagar jembatan patah dan masuk ke dalam sungai di bawahnya. Praktis, warga setempat tak lagi bisa mengakses. Beruntung, saat kejadian sekitar pukul 09.00 WIB tak ada yang melintas, sehingga tak sampai jatuh korban manusia.
Dugaan sementara, kerusakan jembatan karena bagian bawah sisi kanan dan kiri tidak dibangun plengsengan, sehingga ketika musim hujan dan debit air sungai melonjak, dengan cepat menggerus tanah di bawah jembatan.
Tulus Sunarto, salah satu perangkat Desa Jaan mengatakan, jembatan menghubungkan Dusun Sempayang dan Dusun Jatitengah, terutama untuk warga yang hendak menggarap lahan sawah. Jembatan juga dapat menjadi alternatif antara Desa Jaan, Kecamatan Gondang, menuju Desa Katerban, Kecamatan Baron.
"Warga yang biasanya melewati jembatan, terpaksa harus menyeberangi sungai," kata Tulus.
Sementara itu Waris, petugas pengairan Kediri yang datang ke lokasi mengatakan, jembatan dibangun tahun 2014 atau sekitar 3 tahun lalu, menggunakan dana APBD.
"Jembatan tersebut berada di bantaran Sungai Widas," kata Waris. Gerusan air sungai tak hanya merobohkan jembatan, namun juga membuat sejumlah titik di sisi sungai ambrol dan mengancam lahan sawah warga.
Pihaknya segera melaporkan kejadian ini ke Dinas Pengairan Propinsi Jawa Timur, guna penanganan lebih lanjut. (ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment