Profesioanl Birokrasi, salah satu program andalan Cabup-Cawabup Nganjuk 2018-2023, Novi-Marhaen (matakamera.net) |
Jumat 12 Januari 2018
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk – Cabup-Cawabup Novi Rahman
Hidayat-Marhaen Djumadi punya jurus andalan untuk memperbaiki manajemen
birokrasi di Kabupaten Nganjuk. Yakni, dengan menata birokrasi yang berbasis
kompetensi dan profesionalitas.
Mengusung semangat Profesional Birokrasi, Novi-Marhaen
bakal untuk membuang jauh-jauh politik balas jasa maupun balas dendam, yang
cenderung berimplikasi pada penempatan jabatan birokrasi tidak sesuai dengan
kompetensi atau keahlian pejabat.
Komitmen itu disampaikan langsung oleh Mas Novi, sapaan akrab Cabup Nganjuk Novi Rahman Hidayat, Jumat 12 Januari 2018.
Menurut Mas Novi, pembangunan yang direncanakan di
Kabupaten Nganjuk tidak akan berhasil, tanpa dukungan birokrasi yang
profesional.
“Maka rekruitmen pejabat birokrasi, tidak boleh lagi berdasar
pada prinsip balas jasa dan balas budi, ataupun balas dendam. Komitmen Novi-Marhaen
jelas, birokasi Nganjuk harus bersih tanpa kolusi, korupsi dan nepotisme,” kata
pengusaha muda Nganjuk yang sukses mengembangkan 23 perusahaan tersebut.
Mas Novi menyebut, penempatan dan pengangkatan pejabat struktural
birokrasi haruslah berdasarkan prinsip
dan etika profesional, pengalaman kerja, basic
ilmu, serta komitmen dan loyalitas aparatur sipil pemerintah (ASN) yang bersangkutan.
“Istilahnya menempatkan the right man on the right place,” ujar Mas Novi.
Komitmen ini senafas dengan latar belakang Mas Novi dan Kang Marhaen sendiri, yang merupakan perpaduan sosok profesional dan faham manajemen birokrasi.
Ketua DPC Partai Hanura Nganjuk, Raditya Haria Yuangga menambahkan, pihaknya sebagai parpol pengusung Novi-Marhaen bersama PDIP dan PKB mendukung penuh program Profesional Birokrasi.
Menurut Yuangga, penempatan dan pengangkatan pejabat struktural birokrasi haruslah berdasarkan prinsip dan etika profesional, pengalaman kerja, basic ilmu, serta komitmen dan loyalitas aparatur sipil pemerintah (ASN) yang bersangkutan.
Menurut Yuangga, penempatan dan pengangkatan pejabat struktural birokrasi haruslah berdasarkan prinsip dan etika profesional, pengalaman kerja, basic ilmu, serta komitmen dan loyalitas aparatur sipil pemerintah (ASN) yang bersangkutan.
Partai Hanura bersama PDIP dan PKB sebagai mitra koalisi
pengusung Novi-Marhaen, akan mengawal dan memastikan memastikan, jika pasangan
ini terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Nganjuk 2018-2023, akan langsung menerapkan
perekrutan pejabat daerah sesuai kompetensi.
“Kami bersama Novi-Marhaen sangat percaya, dengan
meninggalkan prinsip balas jasa dan balas dendam, apalagi praktik jual-beli
jabatan, birokrasi Kabupaten Nganjuk akan menjadi birokrasi yang profesional,
kompeten, rendah hati dan siap melayani masyarakat. Karena rakyat sebagai
pemegang kedaulatan, harus dilayani dengan hati nurani yang tulus,” tutur
Yuangga.
0 komentar:
Post a Comment