 |
| Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta didampingi Kasatlantas AKP AM Rido Ariefianto, menyerahkan secara simbolis kartu TUMOS kepada warga pemohon (ist) |
matakamera, Nganjuk – Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta punya komitmen kuat, untuk menekan praktik joki dan calo pengurusan surat ijin mengemudi (SIM).
Hal ini dibuktikan, ketika Satlantas Polres Nganjuk mengadakan program les uji praktik SIM (LUPS) dan kartu pemohon SIM (TUMOS) bagi semua warga Negara Indonesia, khususnya warga Nganjuk.
Program ini diresmikan oleh Kapolres pada Sabtu 24 Februari 2018, bertujuan membantu masyarakat yang membutuhkan SIM agar dapat lulus dengan mudah.
“Untuk pemohon SIM terkadang berkali-kali tidak lulus mengikuti uji praktik, makanya kami adakan les terlebih dahulu bagi pemohon SIM sebelum mereka mengikuti proses pengurusan selanjutnya,” terang Kapolres Nganjuk, Sabtu 24 Februari 2018.
Membutuhkan sim tersebut bisa lulus dalam ujian praktek sim ini juga akan kami padukan program kami dari polres nganjuk untuk turun ke desa, dari babinkamtipmas dikedepankan bekerja sama dengan linmas atas untuk menjaring pemohon pemohon sim dari desa tersebut.
“Yang kedua TUMOS, adalah kartu untuk yang memohon sim itulah yang bisa masuk. Jadi, yang tidak mempunyai kartu id card TUMOS tidak akan bisa masuk karena menghindari para calo,” ujar AKBP Dewa
Ketika ditanya lebih lanjut terkait praktek percaloan pembuatan SIM, AKBP Dewa menyatakan saat ini sudah tidak ada. Dengan terobosan Lantas Nganjuk diharapkan bisa menghilangkan percaloan.
(beritacenter)
0 komentar:
Post a Comment