Prajurit TNI dan para santri Pomosda Nganjuk langsung mengganti tanaman kelor yang mati dengan tanaman baru (matakamera/ist) |
by Panji LS
matakamera, Nganjuk - Di sela-sela kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-101 tahun 2018 Kodim 0810/Nganjuk yang dipusatkan di Desa Lengkonglor, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, sejumlah prajurit TNI bersama Santri Pomosda Warujayeng melaksanakan penyulaman pohon kelor. Ini setelah, sekitar dua minggu lalu, jenis tanaman yang memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan dan kecantikan tersebut banyak yang mati.
Komandan Kodim 0810/Nganjuk, Letkol Arh. Sri Rusyono menyampaikan, sedikitnya ada 1200 bibit tanaman kelor yang ditanam di atas lahan milik Perum Perhutani KPH Jombang. Hanya, setelah ditanaman sekitar dua minggu lalu, tampak ada beberapa bibit yang layu dan mati. Untuk itu, anggota Satgas TMMD bersama para Santri Pomosda melakukan penyulaman agar dapat tumbuh secara merata.
“Mungkin faktor kurang air atau kondisi bibit sebelum ditanaman kondisinya sudah tidak normal, sehingga tidak bisa tumbuh sempurna, bahkan ada yang terlanjur mati,” ujar Komandan Kodim ditemui di lokasi penyulaman, Senin, 23 April 2018.
Muji, guru pembimbing Pomosda menyampaikan, aktifitas penyulaman dilakukan untuk meremajakan tanaman kelor. Sehingga, dalam proses pertumbuhan, semua bisa tumbuh dengan sempurna. Menurutnya, tidak kurang dari 500 batang bibit yang disulam bersama 53 santrinya.
“Mulai dari penanaman hingga proses perawatan terus dilakukan, termasuk mengganti bibit yang mati, agar dapat tumbuh sempurna,” kata Muji dalam kegiatan Safari Camp Santri Pomosda di lokasi TMMD.
(ab/ads/2018)
0 komentar:
Post a Comment