by Panji LS
matakamera, Ngawi – Kecelakaan maut melibatkan Kereta Api (KA) Sancaka tujuan Yogyakarta-Surabaya dan sebuah truk, di perlintasan tanpa palang pintu di Kedungbanteng, Walikukun, Kabupaten Ngawi, Jumat 6 Maret 2018 sekitar pukul 18.30 WIB.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara dari Polres Ngawi menyebutkan, korban jiwa akibat tabrakan kereta api Sancaka dengan truk tronton di Ngawi adalah dua orang. Yaitu masinis kereta dan seorang pekerja proyek double track jalur KA. Namun, identitasnya belum diketahui.
Sementara itu, insiden maut ini juga mengakibatkan perjalanan sejumlah KA di jalur rel selatan mulai Madiun, Nganjuk hingga Surabaya terganggu.
KA Mutiara Selatan misalnya, di mana jadwal keberangkatan yang seharusnya pada pukul 19.00 WIB, harus tertunda sekitar 1 jam.
Gatut Sutiyatmoko Manajer Humas Daops 8 Surabaya mengatakan, untuk mengatasi perjalanan KA Mutiara Selatan, pihaknya akan melakukan peralihan rute. Yang biasanya melewati jalur selatan, kali ini akan diputar dan melalui jalur utara.
"Secara otomatis kecelakaan itu mengganggu perjalanan kereta api lainnya. Terutama KA Mutiara Selatan, harus ditunda keberangkatannya sekitar 64 menit. Untuk mengatasinya, keberangkatan KA Mutiara Selatan akan kita putar. Biasanya kan lewat selatan. Kali ini, dari Stasiun Gubeng menuju ke Pasar Turi, kemudian lewat jalur utara. Kemungkinan nanti saat di Stasiun Semarang Poncol diteruskan ke Solo, atau langsung ke Cikampek," kata Gatut, Jumat malam 6 Maret 2018.
Selain KA Mutiara Selatan, kereta lainnya yang dialihkan atau memutar ke arah utara, diantaranya KA Gajayana, KA Jayakarta, KA Bima, KA Turangga, KA Sancaka, KA Malabar, KA Matamarja, dan KA Majapahit.
Sementara untuk kereta api yang sudah terlanjur berangkat, akan ada pengaturan di Stasiun Madiun. Rencananya, penumpang akan dipindahkan menggunakan bus, dari Stasiun Madiun ke stasiun lainnya. Gatut menambahkan, saat ini di Stasiun Madiun sudah menyiapkan 13 bus, untuk mengangkut para penumpang.
Untuk penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket di Stasiun Mojokerto, lanjut dia, akan ada pengembalian tiket 100 persen.
"Kalau sekarang di Stasiun Gubeng sudah tidak ada keberangkatan ke arah barat. Hanya KA Mutiara Malam tujuan Surabaya-Banyuwangi saja," tuturnya.
Gatut mengatakan untuk penumpang KA Sancaka rencananya akan dievakuasi juga menggunakan bus.
"Bus itu nanti akan menjemput penumpang di lokasi, selanjutnya diantar menuju ke Stasiun Madiun, atau bisa juga langsung menuju ke Surabaya. Tapi kemungkinan itu hanya untuk dioper saja. Jadi bus menjemput penumpang, lalu diantar ke Stasiun Madiun. Nanti di sana sudah ada kereta yang siap mengantar ke Surabaya," pungkasnya.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment