 |
| Bayi laki-laki yang baru dilahirkan pada 21 Mei 2018 lalu itu kini sementara dalam perawatan intensif pihak RSUD Nganjuk (ist) |
Senin 2 Juli 2018
by Panji LS
matakamera, Nganjuk - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk kini sedang merawat seorang bayi laki-laki berusia 40 hari, yang ditinggal pergi oleh ibunya.
Bayi yang lahir pada 21 Mei 2018 lalu itu ditinggal pergi tiga hari setelah dilahirkan. Belakangan, pada Senin 2 Juli 2018, pihak RSUD Nganjuk berinisiatif melaporkan perkara ini ke Polres Nganjuk.
Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, kejadiannya berawal ketika ada seorang ibu hamil yang mengaku berasal dari Sidoarjo dan hendak melahirkan, mendatangi RSUD Nganjuk.
Ibu muda yang disebut-sebut bernama Nuke itu awalnya sempat dilayani oleh seorang perawat di ruang Kemuning RSUD Nganjuk.
Eko Santoso, Humas RSUD Nganjuk usai melapor ke Polres Nganjuk Senin 2 Juli 2018 mengatakan, sang ibu bayi sempat mengaku kepada petugas rumah sakit tidak mampu membayar biaya persalinan, dan bayi tersebut tidak ada bapaknya.
Namun tiba-tiba sang ibu menghilang, meninggalkan bayinya sendirian di Ruang Kemuning RSUD Nganjuk.
Mendapati kejadian tersebut, pihak RSUD langsung berkordinasi dengan pimpinan dan Dinas Kesehatan Nganjuk.
“Setelah mengetahui ibu bayi tidak ditemukan, kami langsung berkoordinasi dengan pimpinan rumah sakit dan juga Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk,” ungkapnya.
Lebih lanjut Eko menjelaskan, sementara bayi masih dalam perawatan pihak RSUD Nganjuk untuk penaganan secara insentif di ruang Nusa Indah atau ruangan khusus bayi.
“Langkah dari pihak rumah sakit tetap melakukan perawatan pada bayi, sambil menunggu dinas sosial, untuk mengirim bayi ke panti asuhan bayi di Sidoarjo. Kami juga mengimbau kepada keluarga yang merasa kehilangan agar segera menghubungi RSUD Nganjuk,” pungkas Eko.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment