Relawan Taruna Siaga Bencana bersama aparat TNI-Polri berusaha memadamkan api yang membakar hutan jati di Desa Blongko, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Ahad 1 Juli 2018 (foto : dok. Tagana Nganjuk) |
Ahad 1 Juli 2018
by Panji LS
matakamera, Nganjuk - Memasuki musim kemarau, lahan hutan seluas empat hektare di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk dilanda kebakaran, Ahad 1 Juli 2018.
Hutan yang mayoritas ditumbuhi tanaman pohon jati milik Perhutani RPH Suwaru, BKPH Berbek, KPH Nganjuk.
Kordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Nganjuk, Aris Trio Efendi mengatakan, kejadian kebakaran hutan ini bukan kejadian baru kali ini saja, namun sudah menjadi kebiasaan tiap musim kemarau datang.
“Hampir tiap tahun terjadi saat musim kemarau,” ujarnya.
Tagana Nganjuk berupaya melokalisir api agar tidak melebar dan mendekati pemukiman penduduk. Upaya memadamkan api dilakukan dengan peralatan sederhana, dibantu petugas TNI dan Polri setempat.
“Kalau tanaman hutan terbakar itu tidak masalah, tidak bakal mati tanamannya. Namun dampak kebakaran ini hutan ini bisa kemana-mana. Bisa menjalar ke pemukiman serta membahayakan pengendara yang lewat sekitar lokasi karena asapnya,” terang Aris.
Menurut Aris, sumber kebakaran diduga karena ulah pemburu hewan liar yang tidak mematikan api saat melakukan perburuan di kawasan hutan. Karena angin yang bertiup sangat kencang dan didukung banyaknya daun jati yang rontok menyebabkan api cepat menjalar dan meluas.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment