ilustrasi |
Selasa 3 Juli 2018
by Panji LS
matakamera, Nganjuk - Warga kompleks perumahan di Jalan Wilis, Kelurahan Kramat, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk gempar Selasa petang 3 Juni 2018. Pemicunya adalah ulah tak senonoh oknum anggota DPRD Nganjuk bernama BSR, asal Kelurahan Ploso, Kecamatan Nganjuk, yang tepergok berada sekamar dengan N, 35, seorang bidan warga kompleks setempat.
Peristiwanya diawali ketika Sf, suami N yang awalnya tidak berada di rumah, tiba-tiba pulang sekitar pukul 16.00 WIB sore. Saat itu, Sf yang sehari-hari bekerja sebagai kontraktor itu berniat mengunjungi mertua dan istrinya.
Begitu sampai di rumah, Sf terkejut melihat BSR bersama N.
Ketika dihampiri oleh Sf, BSR yang sudah lebih dua periode menjadi Anggota DPRD Nganjuk ini mendadak kabur dengan cara melompat pagar. Ia lalu berlari menyusuri area sawah, menuju perkampungan di Lingkungan Jarakan, Kelurahan Kramat.
“Saat masuk rumah saya melihat seseorang keluar dari kamar istri, lalu saya kejar dan dia bersembunyi di rumah salah seorang warga Lingkungan Jarakan,” ujar Sf kepada wartawan, Selasa malam 3 Juli 2018.
BSR Sempat Diteriaki Maling
Ketika mendapati BSR kabur ke sawah, Sf sempat meneriaki maling, hingga belakangan warga di sekitar Lingkungan Jarakan ikut mengejar dan menangkapnya.
BSR nyaris babak belur dihakimi massa. Untungnya, ketua RT setempat segera melerai dan mengamankannya ke dalam rumah.
Oknum Anggota DPRD Nganjuk BSR dan Bidan N. Sampai saat ini BSR belum memberikan pernyataan kepada wartawan terkait perkara penggerebekannya (ist) |
Menurut Sf, BSR kabur meninggalkan sepeda motor Yamaha N Max nopol AG 4818 UV, dan sepasang sandal.
Sf sendiri mengaku sempat mendamprat BSR dan menampar wajahnya. Dia mengaku sebenarnya sudah curiga ulah BSR ini sejak 2014 lalu.
Identitas BSR sendiri dipastikan sebagai anggota DPRD Nganjuk saat diminta menunjukkan KTP di rumah ketua RT. Saat itu, hadir pula aparat kepolisian dari Polsekta Nganjuk dan Polres Nganjuk.
Sampai saat ini Sf berencana untuk membawa perkara ini ke ranah hukum, dan melaporkannya ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Nganjuk.
Untuk diketahui, BSR menjadi anggota DPRD Nganjuk lebih dari dua periode, dan selama ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat setempat. BSR juga menyandang titel pendidikan agama (S.Ag). Bahkan titel itu menjadi julukan khasnya sejak lama.
BSR saat ini tercatat sebagai politisi Partai Gerindra. Namun demikian, Ketua DPC Partai Gerindra Nganjuk Sukarno kepada wartawan, Selasa malam 3 Juli 2018, mengaku belum menerima laporan terkait kasus yang diduga melibatkan kadernya di DPRD Nganjuk tersebut.
Sukarno hanya menyatakan, pihaknya pasti akan menjatuhkan sanksi jika ada kadernya yang terbukti melakukan pelanggaran.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment