Foto truk bertulisan tolak TKA Tiongkok dan aksi massa di depan kantor Pendopo Pemkab Nganjuk, Senin 16 Juli 2018 (ist) |
Senin 16 Juli 2018
by Panji LS
matakamera, Nganjuk – Massa dari pekerja proyek tol Solo-Kertosono di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, melakukan aksi demonstrasi Senin pagi 16 Juli 2018. Mereka memprotes kebijakan manajemen perusahaan yang mengerjakan proyek tol setempat, China Road and Bridge Corporation (CRBC), yang dinilai sewenang-wenang. Salah satunya urusan pembayaran upah.
Massa berjumlah sekitar 100 orang itu berdemo di dua lokasi. Pertama mendatangi kantor perusahaan asal Tiongkok tersebut, yang berada di Jalan Raya Madiun – Surabaya Desa Kedungsuko, Kecamatan Sukomoro, Nganjuk, lalu dilanjutkan ke Pendopo Pemkab Nganjuk.
Mereka membawa sejumlah unit dump truck dan aneka poster bertuliskan kalimat tuntutan. Salah satu poster yang ditempel di depan dump truck berisi tulisan yang cukup menyita perhatian : ‘Tolak TKA Tiongkok’.
Tulisan dalam poster itu ditujukan kepada perusahaan CRBC, yang sejak awal menggarap proyek tol di Kabupaten Nganjuk kerap mendatangkan tenaga kerja asing (TKA) asal negeri tirai bambu.
Dalam orasinya, perwakilan pendemo menuding CRBC kerap memecat pekerja dengan sepihak. Selain itu, massa juga menyebut perusahaan menghalangi hak beribadah karyawan, contohnya sopir saat melaksanakan Solat Jumat dan Solat Dhuhur.
“Dipotong jam kerja 1,5 jam, setelah ketahuan 2 kali langsung dipecat,” ujar M.Subhan, perwakilan massa yang melakukan orasi.
Sekitar pukul 10.00 WIB perwakilan massa sebanyak 50 orang diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk Agoes Soebagijo di Pendopo Pemkab Nganjuk.
Mereka menyampaikan tuntutan antara lain pembayaran jasa perusahaan yang belum dibayarkan pihak CRBC selama 3 bulan terakhir. Massa juga menuntut agar CRBC mematuhi UU tenaga kerja yang berlaku di Indonesia, dan tidak bertindak sepihak karena banyak tenaga kerja yang dipecat semena-mena.
Terpisah, Sekda Nganjuk Agoes Subagijo mengatakan, pihaknya setiap bulan melakukan rapat koordinasi yang diikuti oleh Forpimda Nganjuk, salah satunya membahas masalah tersebut. Agoespun berjanjiakan memfasilitasi aspirasi pendemo untuk disampaikan kepada pihak yang berkepentingan.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment