Suasana aksi demonstrasi di depan Kantor Kejari Ponorogo, Senin 23 Juli 2018 (ist) |
Senin 23 Juli 2018
by Panji LS
matakamera, Ponorogo - Peringatan Hari Bakti Adhyaksa (HBA) yang ke-58 Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo diwarnai aksi unjuk rasa, dari sejumlah elemen warga Ponorogo, Senin 23 Juli 2018.
Dengan membawa sejumlah spanduk bertuliskan kritik untuk korps Adhyaksa ini, masa yang mengatasnamakan Masyarakat Anti Jual Beli hukum (Maju) Ponorogo melakukan orasi di depan gedung Kejari.
Masa menuntut pihak Kejaksaan untuk serius dalam bekerja dan meningkatkan kinerjanya dalam pengungkapan kasus korupsi di Bumi Reog. Pasalnya, hingga kini sejumlah kasus yang ditangani Kejari Ponorogo justru lenyap tidak berbekas.
Di antaranya, kelanjutan kasus pinjaman fiktif program Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementrian-UMKM pada Koperasi Usaha Mulya Kecamatan Jenangan tahun 2013, senilai Rp 1 miliar pasca penahanan ketua koperasi Fatkhur Rokhman.
Lalu, penghentian kasus OTT Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dengan tersangka Kades Ngunut Kecamatan Babadan Sumarno, hingga lambannya penanganan kasus dugaan penyimpangan Bantuan Keuangan Siswa Miskin (BKSM) tahun 2017 senilai Rp 9 milyar.
”Kejaksaan Ponorogo mandul, nol prestasi. Banyak kasus tidak jadi, yang terbaru penanganan BKSM yang saat ini diselidiki kejaksaan terkesan lamban, padahal jelas indikasi penyimpanganya kenapa sampai sekarang tidak ada tersangka?,” seru Kordinator aksi Sutyas Hadi Riyanto.
Sutyas mengungkapkan, selain puasa produk korupsi sejumlah oknum Jaksa di Kejaksaan Ponorogo dituding ikut bermain dalam sejumlah kasus korupsi. Diantaranya penggalangan dana desa dari seluruh Kades di Ponorogo yang selanjutnya digunakan untuk pengadaan HP merk Oppo.
“Ada indikasi oknum jaksa yang bermain pada Dana Desa (DD) di Ponorogo, modusnya dia menggirik Kades-Kades di Ponorogo untuk HP yang sama, dan patok tanah,”pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Kejaksaan (Kejari) Ponorogo, Hilman Azasi belum bisa dikonfirmasi. Aksi masa ini sendiri mendapat pengawalan ketat dari pihak Polres Ponorogo, dengan menurunkan satu Pleton Raimas Sabhara petugas mengamankan jalanya aksi hingga unjuk rasa masa bubar dengan tertib.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment