Warga bersama aparat dan relawan saat berusaha mengevakuasi jasad dua pelajar MTs yang tenggelam di Kedung Puspo, Ngluyu, Sabtu 4 Agustus 2018 (ist) |
Sabtu 4 Agustus 2018
by Panji LS
matakamera, Nganjuk - Dua pelajar laki-laki salah satu MTs di Nganjuk Jawa Timur, ditemukan tewas tenggelam di sungai Kedung Puspo, kawasan Watu Gandul, Kecamatan Ngluyu, Nganjuk,Sabtu siang 4 Agustus 2018.
Kedua korban, masing-masing Irfan,14, dan Ferari,15, tenggelam lantaran tidak dapat berenang.
Menurut keterangan Rio, 14,teman keda korban, awalnya mereka bersama-sama hendak bermain di tengah hutan jati, petak 222, masuk wilayah Kecamatan Ngluyu. Begitu melihat ada sungai dan kedung, kedua korban langsung mendekat untuk berenang. Sementara, Rio ditemani Bayu Aprilian masih berada agak jauh dari lokasi kejadian.
Pertama yang ingin berenang adalah Ferari, pelajar asal Desa Puhkerep, Kecamatan Rejoso. Dia tak menduga kedung ternyata terlalu dalam. Ferari pun seketika tenggelam karena tidak bisa berenang.
Mengetahui temannya tenggelam, tanpa berpikir panjang, Irfan berusaha menolong. Namun nahas, Irfan pun ikut tenggelam ke dalam kedung yang airnya tenang itu.
“Kami tidak berani menolong karena kedungnya terlalu dalam, terus naik minta tolong,” terang Rio, di lokasi kejadian.
Begitu mengetahui kedua temannya tenggelam, Rio dan Bayu tidak dapat berbuat banyak. Lantaran mereka juga tidak dapat berenang. Sedangkan kondisi air kedung begitu dalam. Akhirnya, kedua anak tersebut mengurungkan niatnya untuk menolong. Mereka memilih kembali naik ke bukit, sambil menangis mencari bantuan.
Selang beberapa saat, warga yang berada dekat lokasi langsung mendatangi tempat kejadian, dan memberi melakukan pencarian.
Sekitar 1 jam, kedua jasad korban berhasil ditemukan setelah datang bantuan relawan dari BPBD Nganjuk. Selanjutnya, kedua jenazah korban tenggelam dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk untuk dilakukan pemeriksaan dengan ditunggui keluarganya.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment