Bangunan Pasar Wage baru yang lokasinya berada di belakang atau di sebelah barat Pasar Wage lama. Rencananya relokasi akan dimulai pada September 2018 (ist) |
Selasa 21 Agustus 2018
by Panji LS
matakamera, Nganjuk - Relokasi pedagang dari Pasar Wage lama ke gedung Pasar Wage Baru semakin mendekati hari H.
Saat ini, prosesnya sudah pada tahap pengundian nomor urut kios.
Sedikitnya ada 275 pedagang Pasar Wage lama akan direlokasi ke Pasar Wage baru. Mereka sedang mengikuti undian nomor urut kios baru, di halaman Kantor Dinas Indag Kabupaten Nganjuk, Senin, 20 Agustus 2018.
Sayangnya, persiapan boyongan besar ini masih diwarnai protes oleh sejumlah pedagang. Mereka mengeluhkan beberapa masalah, mulai dari belum dibentuknya paguyuban pasar, hingga aroma dugaan jual beli kios atau titipan nomor undian dari pejabat di Kabupaten Nganjuk untuk mendapatkan kios di bagian depan.
Para pedagang pun mendesak Dinas Perindustrian dan Perdangan (Disperindag) Nganjuk agar berlaku adil dan lebih memprioritaskan pedagang.
Sejumlah pedagang juga memprotes, karena sebelumnya telah memiliki beberapa kios atas nama satu pemilik, namun setelah diundi, kios-kiosnya dipecah dan menjadi milik orang lain.
“Jumlahnya lebih dari satu orang,” keluh Suliyadi, salah satu pedagang Pasar Wage Nganjuk.
Suliyadi dan teman-temannya juga resah dengan kabar adanya titipan dari beberapa pejabat di Nganjuk, yang menginginkan kios-kios strategis berlokasi di deret paling depan.
“Kami juga sudah dengar ada titipan-titipan dan jual-beli kios sebelum direlokasi,” cetus Suliyadi.
Menanggapi hal itu, Kepala Disperindag Nganjuk Heni Rochtanti membantah kabar adanya titipan-titipan tersebut. Termasuk pemecahan atas nama pemilik serta jual beli kios.
“Semua kami proses sesuai prosedur dan aturan yang ada, tidak ada titipan-titipan,” terang Heny.
Heny memastikan, hingga saat ini ada 610 kios Pasar Wage baru yang sudah terisi. Hanya, sisanya, kios untuk pedagang daging yang masih banyak kosong.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment