Selasa 18 September 2018
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Anggota DPR-RI Mohammad Suryo Alam sangat meyakini, sektor pariwisata di Kabupaten Nganjuk akan maju pesat.
Berbagai upaya pun dilakukan oleh politisi Senayan dari Dapil VIII Jawa Timur ini. Bahkan, Suryo sudah lima kali mengadakan pelatihan dan bimbingan teknis kepariwisataan di Nganjuk, dengan mendatangkan tim dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.
Yang terbaru, Suryo Alam mengajak para penggiat wisata Nganjuk, aktivis GenPi Nganjuk, serta jajaran Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Budaya (Disparporabud) Kabupaten Nganjuk, untuk mengikuti Bimbingan Teknis Carrying Capacity dan Sertifikasi Pariwisata Berkelanjutan, di Aula Hotel Nirwana, Selasa 18 September 2018.
Di hadapan para peserta pelatihan, Suryo membahas langkah-langkah strategis untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Nganjuk melalui pengembangan sektor pariwisata.
Bimtek diikuti oleh para aktivis GenPI Kabupaten Nganjuk, masyarakat penggiat wisata Kabupaten Nganjuk, serta jajaran Disparporabud Kabupaten Nganjuk (foto : Panji) |
Suryo menyebut banyaknya potensi wisata di Nganjuk yang bisa dijual, baik wisata bertema alam, kuliner maupun seni budaya. Ini didukung pula dengan lokasi Kabupaten Nganjuk yang strategis di tengah jalur antar provinsi, serta semakin baiknya kondisi infrastruktur jalan sebagai akses transportasi di sekitar Nganjuk.
“Tadi disampaikan, di sekitar Kabupaten Nganjuk ada 2 juta sampai 4 juta wisman yang berkunjung ke Tengger (Bromo). Ada 1 juta wisatawan yang ke Makam Gus Dur setiap tahun. Nah, berapa yang kemudian bisa kita tarik untuk datang ke Nganjuk,” ujarnya kepada wartawan, usai acara.
Suryo meyakini seluruh komponen di Kabupaten Nganjuk bisa mewujudkan hal itu. Pesan ini secara khusus juga disampaikan Suryo untuk Bupati-Wakil Bupati Nganjuk terpilih, Novi Rahman Hidayat dan Marhaen Djumadi, yang akan dilantik beberapa hari lagi.
“Jadi ini sangat strategis. Potensi ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Dengan begitu PAD Nganjuk akan meningkat,” terang wakil rakyat yang kembali mencalonkan anggota legislatif DPR RI tahun 2019 dari daerah pemilihan Kabupaten Nganjuk, Kabupaten-Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten-Kota Madiun tersebut.
Melalui program pelatihan atau bimbingan teknis seperti ini, Suryo berharap akan muncul ide-ide baru pengembangan pariwisata di Nganjuk.
“Ciptakan hal yang menarik bagi wisatawan lokal, regional, dan mancanegara agar ramai-ramai datang ke Nganjuk,“ ujar Suryo.
Anggota Komisi X DPR RI M.Suryo Alam befoto bersama seluruh peserta bimtek, usai acara Selasa 18 September 2018 (foto : Panji) |
Kepala Disparporabud Nganjuk Drs. Supiyanto, yang juga tampil sebagai pemateri menjelaskan, saat ini setidaknya ada tiga komponen wisata di Kabupaten Nganjuk yang paling potensial untuk berkembang.
Pertama, wisata alam Gunung Wilis di kawasan selatan Nganjuk. Menurut Supiyanto, ada banyak sekali titik lokasi air terjun di lereng Gunung Wilis dengan panorama yang tak kalah dari daerah lain. “Sehingga Nganjuk bisa dijuluki 'Kota 1001 Air Terjun',” ujarnya.
Kedua, pengembangan konsep desa wisata. Supiyanto menyebut beberapa desa di Nganjuk saat ini sudah mulai merintis, seperti Desa Kweden (Ngetos) dan Desa Kebonagung (Sawahan). Konsep ini diprediksi akan terus berkembang di masa depan.
Kemudian yang ketiga, potensi besar dari proyek nasional Bendungan Semantok yang ada di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso. Menurut Supiyanto, setelah tuntas nanti, proyek bernilai Rp 1,75 triliun itu rencananya akan menjadi kawasan wisata baru yang menjadi andalan Kota Angin.
“Bendungan Semantok akan menjadi bendungan terbesar se-Asia, dengan segala kelengkapan sarana dan fasilitas pendukungnya,” tukas Supiyanto.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment