Sejumlah siswa SD yang baru mengkonsumsi kue tart basi, saat mendapat perawatan medis di Puskesmas Nganjuk kota, Jumat 5 Oktober 2018 (ist) |
Jumat 5 Oktober 2018
by Panji LS
matakamera, Nganjuk - Sebanyak 12 siswa SDN Ganungkidul 1 Kecamatan Nganjuk, dievakuasi ke Puskesmas Nganjuk Kota, Jumat pagi 5 Oktober 2018.
Para siswa itu diduga keracunan kue roti tart, yang dibeli oleh salah satu orangtua wali murid, dari toko Prima Swalayan atau CV. Borobudur Prima Sejahtera. Kue dengan label produksi' Sinta Tart' itu belakangan diketahui sudah kadaluarsa.
Kepala Puskesmas Nganjuk Kota, dr Ilham Pramudani, mengatakan sebanyak 12 siswa yang di rawat di UGD puskesmas dengan gejala awal mual mual, lemas dan pusing.
Kejadian bermula saat salah satu wali murid beli roti tart di swalayan prima, untuk diberikan kepada anaknya. Saat disekolah, kue dibagi bagi ke teman temannya.
“Ternyata kue tersebut sudah kedaluwarsa selama seminggu, namun masih saja dijual oleh toko prima tersebut,” jelas Ilham Pramudani.
Pada bagian bawah kemasan kue, diketahui tanggal expired jatuh pada 28 September 2018 lalu.
Sementara sampel sisa kue kini sudah diamankan dan diteliti di Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk.
Usai dilakukan penanganan, ke 12 siswa akhirnya rawat jalan dan masih dalam panatauan pihak dokter puskesmas.
Adapun keduabelas nama siswa SD korban makanan kedaluwarsa tersebut masing-masing adalah Ivan (laki-laki), Raditya (laki-laki), Intan (perempuan),Sekar, (perempuan) Veren, (perempuan) Keysa, (perempuan) Dofa, (laki-laki) Obryn, (laki-laki) Fardan, (laki-laki) Hafid, (perempuan) Luna, (perempuan), dan Rafka (laki-laki).
Kasus ini kini dalam penanganan tim Reskrim Polsekta Nganjuk dan Polres Nganjuk.
Sementara pihak managemen toko prima sawalayan, tidak berkenan dikonfirmasi dengan alasan masih melakukan pemeriksaan terhadap barang toko dan pihak kasir.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment