Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan (ist) |
Ahad 21 Oktober 2018
by Panji LS
matakamera, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pembahasan persiapan pembangunan Bandara Kediri, di Kabupaten Kediri, Jawa Timur masih berlanjut. Saat ini persiapan sebelum pembangunan sudah mencapai 80 persen. Desain bandara dalam tahap finalisasi.
Luhur mengatakan, dalam waktu tiga pekan ke depan akan melakukan rapat koordinasi kembali dengan beberapa pembahasan. "Saya kira tiga minggu lagi dari sekarang ketemu lagi ada 12 item yang akan kita selesaikan," kata Luhut di Kantor Kemenko Maritim, Jumat 19 Oktober 2018 lalu, dilansir dari republika.co.id.
Dia menegaskan dalam waktu tersebut tidak ada masalah dalam persiapan pembangunan Bandara Kediri. Begitupun soal lahan yang masih perlu dibebaskan yang menurut Luhut tidak mengalami kendala berarti dan mengenai desain bandara dalam tahap finalisasi.
Hanya saja Luhut belum bisa memperkirakan kapan pembangunan Bandara Kediri akan dimulai. "Saya nggak tahu mungkin akhir tahun ini atau awal tahun depan. Tata ruangnya masih difinalkan," jelas Luhut.
Meskipun begitu, Luhut mengatakan pemerintah sudah mengetahui siapa yang akan menjadi operator Bandara Kediri tersebut. Luhut mengatakan operator bandara akan dilakukan oleh PT Angkasa Pura I (Persero) bersama dengan pihak swasta.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, saat ini proses persiapan pembangunan Bandara Kediri masih mengenai pembebasan lahan. Hal itu menurutnya yang menyebabkan pembangunan bandara tersebut tidak bisa dilakukan tahyn ini karena pembebasan lahan tidak bisa diprediksi.
Budi mengatakan masih ada 30 persen lahan yang belum dibebaskan untuk membangun Bandara Kediri yang pengerjaannya akan dilakukan PT Gudang Garam Tbk. "Biasanya memang mengenai harga. Jadi masih negosiasi yang sudah 70 persen," ujar Budi.
Untuk diketahui, Bandara Kediri masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Bandara ini nantinya juga akan berstatus bandara internasional. Lokasinya direncanakan dibangun di wilayah Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Nganjuk.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment