 |
| Perwakilan warga Desa Bodor saat ramai-ramai memasuki ruang pertemuan di Balai Desa Bodor, untuk meminta klarifikasi dari Kades dan Ketua Panitia Pemilihan BPD, Rabu 24 Oktober 2018 (ist) |
Rabu 24 Oktober 2018
by Panji Lanang S
matakamera, Nganjuk - Puluhan warga Desa Bodor, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, ramai-ramai mendatangi balai desa setempat, Rabu siang 24 Oktober 2018.
Kedatangan mereka untuk menyampaikan protes kepada Darmadi, Kepala Desa Bodor, terkait mekanisme pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bodor, yang dinilai mereka tidak transparan.
Aksi warga digelar bersamaan dengan hari terakhir pendaftaran calon anggota BPD.
Sekitar pukul 15.00 WIB, warga langsung diterima Kades dan dilakukan mediasi di ruang pertemuan Kantor Desa, bersama panitia pendaftaran.
Menurut perwakilan warga, Imam Suhendrik, pihak Kepala Desa dan ketua panitia pendaftaran BPD, dituding tidak transparan. Dia memberi contoh mandat masing-masing RT untuk memilih dua orang yang memiliki hak suara di lingkungannya, yang tidak melibatkan warga.
 |
| Suasana forum klarifikasi antara warga, kepala desa dan ketua panitia pemilihan anggota BPD Bodor, Pace (ist) |
"Yang dipilih RT ini siapa, warga tidak ada yang tahu dan tidak diajak musyawarah," seloroh Imam.
Imam pun curiga panitia tidak transparan, dan mengajak orang-orang tertentu saja ikut rapat untuk menetukan panitia pilihan anggota BPD baru.
Proses klarifikasi sempat memanas. Sejumlah warga dan Kades serta panitia sama sama berpedoman pada argumen masing masing. Hingga akhirnya, pihak pemerintah desa dan panitia pendaftaran anggota BPD menyepakati proses perekrutan BPD harus berjalan dengan adil.
Usai menerima jawaban dari penitia, warga membubarkan diri. Namun mereka mengancam akan mendatangkan massa lebih banyak, jika panitia dan Kepala Desa tidak berlaku adil.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment