Dari Firasat Anak Indigo, Temukan Tulang Belulang
Rabu 23 Januari 2019
by Panji LS
matakamera, Kertosono - Warga Dusun Ngebrukan, Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, ramai-ramai menggali tanah, di area kebun tebu dusun setempat, Rabu pagi 23 Januari 2019.
Ini dilakukan, karena mereka diresahkan dengan kabar ada sesosok jasad wanita, yang terkubur di lahan tebu tersebut. Penggalian dilakukan di dekat sumur tua yang sudah tidak terpakai.
Menurut informasi yang dihimpun dari lokasi, keresahan warga sudah dirasakan sejak Selasa malam, 22 Januari 2019.
Awalnya, di rentang waktu Magrib sampai Isya, sekitar pukul 18.30 WIB, beberapa warga Dusun Ngebrukan mengaku mendengar suara orang menangis.
Setelah suara tangisan itu berhenti, salah satu anak remaja warga dusun setempat, bernama Ca, tiba-tiba kerusupan. Warga mengenal Ca yang masih berusia 16 tahun itu memiliki 'kelebihan'. Dia bisa melihat melalui mata batin, atau biasa disebut anak indigo.
Saat kesurupan, Ca kemudian menunjuk lokasi di kebun tebu, yang belakangan ramai-ramai digali oleh warga.
Erik Jeremia, 30, salah satu warga Desa Drenges mengatakan, penggalian massal itu dilakukan karena warga meyakini, memang ada mayat terkubur di bawah tanah.
Kayakinan itu, selain dari petunjuk si anak indigo, juga karena sebelumnya sudah pernah ditemukan dua mayat perempuan di lokasi yang sama. Warga meyakini mayat tersebut adalah korban pembunuhan.
Erik menduga tempat penggalian masih berhubungan dengan penemuan dua mayat sebelumnya pada tahun 2016 silam.
Dari hasil penggalian, sekitar pukul 12.00 WIB, warga akhirnya menemukan tulang belulang yang diduga tulang manusia. Selain itu, ditemukan pula tulang yang mirip tengkorak.
Mereka berniat terus melakukan penggalian dan mengumpulkan tulang belulang. Selanjutnya, akan dikubur di pemakaman umum setempat, demi ketentraman warga desa.
Dihubungi terpisah, pada Rabu pagi 23 Januari 2019, Kapolsek Kertosono Kompol Abraham Sisik membenarkan, adanya aktivitas warga yang menggali tanah di Dusun Ngebrukan, Desa Drenges. Anggotanya juga ikut mengawasi.
"Ada warga yang kesurupan, bercerita bahwa diduga ada orang meninggal (terkubur di dalam tanah)," ujar Kapolsek.
(ds/ab/2019)
Warga saat melakukan penggalian di lahan tebu di Dusun Ngebrukan, Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Nganjuk, Rabu pagi 23 Januari 2019 (ist) |
Rabu 23 Januari 2019
by Panji LS
matakamera, Kertosono - Warga Dusun Ngebrukan, Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, ramai-ramai menggali tanah, di area kebun tebu dusun setempat, Rabu pagi 23 Januari 2019.
Ini dilakukan, karena mereka diresahkan dengan kabar ada sesosok jasad wanita, yang terkubur di lahan tebu tersebut. Penggalian dilakukan di dekat sumur tua yang sudah tidak terpakai.
Menurut informasi yang dihimpun dari lokasi, keresahan warga sudah dirasakan sejak Selasa malam, 22 Januari 2019.
Awalnya, di rentang waktu Magrib sampai Isya, sekitar pukul 18.30 WIB, beberapa warga Dusun Ngebrukan mengaku mendengar suara orang menangis.
Setelah suara tangisan itu berhenti, salah satu anak remaja warga dusun setempat, bernama Ca, tiba-tiba kerusupan. Warga mengenal Ca yang masih berusia 16 tahun itu memiliki 'kelebihan'. Dia bisa melihat melalui mata batin, atau biasa disebut anak indigo.
Saat kesurupan, Ca kemudian menunjuk lokasi di kebun tebu, yang belakangan ramai-ramai digali oleh warga.
Erik Jeremia, 30, salah satu warga Desa Drenges mengatakan, penggalian massal itu dilakukan karena warga meyakini, memang ada mayat terkubur di bawah tanah.
Setelah dilakukan penggalian sampai siang, warga menemukan beberapa tulang belulang |
Kayakinan itu, selain dari petunjuk si anak indigo, juga karena sebelumnya sudah pernah ditemukan dua mayat perempuan di lokasi yang sama. Warga meyakini mayat tersebut adalah korban pembunuhan.
Erik menduga tempat penggalian masih berhubungan dengan penemuan dua mayat sebelumnya pada tahun 2016 silam.
Dari hasil penggalian, sekitar pukul 12.00 WIB, warga akhirnya menemukan tulang belulang yang diduga tulang manusia. Selain itu, ditemukan pula tulang yang mirip tengkorak.
Mereka berniat terus melakukan penggalian dan mengumpulkan tulang belulang. Selanjutnya, akan dikubur di pemakaman umum setempat, demi ketentraman warga desa.
Dihubungi terpisah, pada Rabu pagi 23 Januari 2019, Kapolsek Kertosono Kompol Abraham Sisik membenarkan, adanya aktivitas warga yang menggali tanah di Dusun Ngebrukan, Desa Drenges. Anggotanya juga ikut mengawasi.
"Ada warga yang kesurupan, bercerita bahwa diduga ada orang meninggal (terkubur di dalam tanah)," ujar Kapolsek.
(ds/ab/2019)
0 komentar:
Post a Comment