Latar belakang pemandangan Gunung Pandan bisa dilihat melalui jalan tol Kertosono-Wilangan di titik kilometer 645 (foto : instagram @bagasadhie_) |
Rabu 2 Januari 2019
by Panji Lanang S
matakamera, Nganjuk - Ruas tol Kertosono-Wilangan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, rupanya mempunyai suguhan pemandangan yang menyegarkan mata.
Pengguna jalan tol bisa menikmati panorama indah Gunung Pandan, yang lokasinya berada di sudut barat laut Kabupaten Nganjuk.
Seorang netizen dengan akun Instagram @bagasadhie_, pada Rabu 2 Januari 2019, mengunggah sejumlah foto pemandangan menakjukan Gunung Pandan, yang dilihatnya dari tol Kertosono-Wilangan di titik kilometer 645. Tak menunggu lama, unggahan tersebut menuai banyak respons dari netizen lainnya.
Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, Gunung Pandan saat ini berstatus gunung berapi yang sedang ‘tidur’, alias tidak aktif.
Kawasan hutannya yang masih lebat, diyakini sebagai tempat keramat oleh warga sekitarnya secara turun-temurun.
Dari beberapa cerita legenda yang beredar di masyarakat, salah satunya adalah sosok Eyang Derpo, seorang yang sakti mandraguna dan ahli pengobatan di zaman lampau, dan hingga kini masih bersemayam di Gunung Pandan.
Jika ada warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan alternatif karena terserang penyakit, yang tidak dapat di sembuhkan secara medis, maka di tempat ini diyakini bisa mejadi rujukan.
Tidak jarang para peziarah tinggal bermalam di tengah huatn, demi terkabulnya keinginan yang diharapkan, termasuk sembuh dari penyakit.
Adapun tempat ritual yang paling sering dikunjungi peziarah, adalah sebuah goa kecil tempat petilasan Eyang Derpo, di mana terdapat pemondokan kecil berukuran 2 x 4 meter.
"Jika hati kita bersih dan iklas, kita bisa melihat rumah gaib Eyang Derpo, dan melihat sosok hewan seperti macan pertanda doa kita terkabul,” ujar Sutrisno, 35, warga Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Madiun yang mengaku rutin berziarah ke Gunung Pandan dengan berjalan kaki.
Selain legenda Eyang Derpo, kawasan hutan Gunung Pandan yang berada di deretan pegunungan Kendeng, diyakini sampai saat ini masih menjadi habitat hewan buas macan tutul.
Beberapa warga yang tinggal di sekitar hutan mengaku pernah melihat kemunculan hewan buas itu, saat mencari kayu jati atau sedang berburu kijang di tengah hutan.
“Waktu saya masih SD dulu, sering ikut orangtua ke hutan lewat Desa Tritik, dan beberapa kali melihat macan tutul di Gunung Pandan,” ujar Sumarno, 47, warga Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Nganjuk.
Untuk diketahui, macan tutul atau dalam bahasa lain disebut Phantera Pardus Melas, merupakan satu-satunya kucing besar yang masih tersisa di Pulau Jawa. Jenisnya ada yang berkulit hitam polos alias macan kumbang, atau yang berkulit kuning emas dan totol hitam.
Sebagian besar populasi macan tutul dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jabar. Namun di semua hutan di Jawa dilaporkan pernah ditemukan hewan ini, termasuk di sekitar hutan Gunung Pandan.
(ds/ab/2019)
0 komentar:
Post a Comment