Ratna Listy menjelaskan gerakan moral 'Hormati Guru', yang digagasnya bersama rekan-rekan artis sesama Caleg Nasdem, saar berjumpa dengan wartawan di Kabupaten Nganjuk, Senin 18 Februari 2019 (ist) |
Selasa 19 Februari 2019
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk - Kasus kekerasan yang menimpa seorang guru honorer di Kabupaten Gresik, Jawa Timur beberapa waktu lalu, mengusik nurani artis dan penyanyi Ratna Listy.
Karena itu, dia bersama rekan-rekannya sesama artis, yang menjadi calon anggota legislatif (Caleg) Partai Nasional Demokrat (NasDem), menggelorakan gerakan moral 'Hormati Guru'.
Salah satu wujud kegiatannya, Ratna blusukan ke daerah yang bakal diwakilinya di Dapil VIII Jatim, di Kabupaten Nganjuk.
Saat berjumpa dengan awak media di Rumah Makan Rakitos, Nganjuk, Senin 18 Februari 2019, Ratna mengatakan, gerakan moral tersebut akan dikampanyekan di sejumlah pasar tradisional, hingga tempat-tempat umum di Kabupaten Nganjuk.
“Kita bagikan leaflet hormati guru, di pasar-pasar tradisonal mulai dari Berbek, Pasar Wage Kota Nganjuk, pasar Warujayeng maupun pasar Kertosono, dan pasar tradisional lainnya,” ungkap pesohor asal Madiun ini.
Ratna Listy saat memberikan keterangan pers, usai bertatap muka dengan para wartawan di Rumah Makan Rakitos Nganjuk, Senin 18 Februari 2019 (ist) |
Sebelum ke Nganjuk, Ratna bersama caleg artis Nasdem yang lain di antaranya Fivey Rahmawati, Tessa Kaunang, Krisna Mukti, Ferly Putra, Imelda Soraya, Ageng Wahono, Raeshard Octaviansyah, dan Rita Hasan sudah lebih dulu melakukan gerakan moral tersebut di Kota Surabaya, Batu dan Malang.
Ratna bercerita, di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Malang, ada pengalaman haru saat dia menyanyikan lagu 'Pergi Belajar', di tengah kerumunan pengunjung, tiba-tiba ada seorang ibu yang menangis terharu. Belakangan diketahui, dia adalah seorang guru yang merasa tersentuh dengan kepedulian Ratna dan rekan-rekannya.
"Liriknya begini : Oh Ibu dan Ayah, Selamat pagi. Ku pergi belajar, sampailah nanti. Selamat belajar nak penuh semangat. R ajinlah selalu tentu kau dapat. Hormati gurumu sayangi teman, itulah tandanya kau murid budiman,” dendang Ratna dengan suara merdunya.
Menurut Ratna, kita bisa sukses dan bisa seperti sekarang ini karena jasa guru. Karena itu, guru wajib kita hormati. Dia berharap, gerakan moral ini bisa diterima seluruh masyarakat, terutama kalangan pelajar.
Sementara itu, kunjungan Ratna Listi di Nganjuk juga didampingi oleh Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Jawa Timur DPW Partai Nasdem Jatim, Nico Ainul Yakin, dan Ketua Nasdem Nganjuk Albert Pieter Lasut.
Gus Ainul, sapaan akrab Nico Ainul Yakin mengatakan, partainya terus berupaya mengembalikan kepercayaan publik terhadap Partai Politik, dengan membuat gerakan atau tindakan yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.
Selain gerakan moral hormati guru, Ainul juga menyebut contoh lainnya seperti fogging nyamuk dan
gerakan penanaman pohon di berbagai wilayah di Jawa Timur.
(ds/ab/2019)
0 komentar:
Post a Comment