Ada Logo Pemkab Nganjuk di Kalender Prabowo-Sandi, Ini Langkah Bawaslu

Penampakan bagian atas kalender Prabowo-Sandi, yang mencantumkan logo Pemkab Nganjuk dan suah beredar luas di masyarakat (ist)

Rabu 27 Maret 2019
by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nganjuk menemukan bahan kampanye yang dinilai melanggar aturan. Yakni, kalender bergambar pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, yang juga memuat logo resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk.

Komisioner Bawaslu Nganjuk Fina Lutfiana Rahmawati pada Rabu 27 Maret 2019 mengatakan, pihaknya menemukan sampel kalender bermasalah itu di sejumlah lokasi. Antara lain, di Pasar Wage Nganjuk sebanyak 500 lembar, lalu di wilayah Kecamatan Sawahan dan Kecamatan Bagor.

Di hari yang sama, Bawaslu juga memanggil Badan Pemenangan Kabupaten (BPK) Prabowo-Sandi Nganjuk untuk dimintai keterangan.

“Kita mengundang tim Prabowo-Sandi ke kantor, terkait temuan BK (bahan kampanye kalender,red). Kita minta klarifikasi, karena di situ (kalender) terdapat logo Pemkab Nganjuk,” ujar Fina.

Tim BPK Prabowo Sandi saat dimintai keterangan di Kantor Bawaslu Nganjuk, Rabu siang 27 Maret 2019 (foto : panji)

Menurutnya, pencantuman logo pemerintah pada BK kalender tersebut melanggar peraturan KPU tentang bahan kampanye.

Selain itu, Fina menyebut pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab Nganjuk. Hal ini karena Pemkab Nganjuk menjadi pihak yang dirugikan, karena bisa menimbulkan persepsi tidak netral di masyarakat. 

Namun begitu, Fina menyebut hasil klarifikasi terhadap BPK Prabowo-Sandi, mereka tidak mengakui sebagai pihak yang memproduksi dan mengedarkan kalender tersebut. Karena itu, pihaknya masih akan melanjutkan pemeriksaan pada Kamis 28 Maret 2019, dengan memanggil pihak pemberi dan penerima kalender dari sejumlah lokasi.

Pengamatan matakamera.net, lembaran kalender tersebut memang membuat foto Prabowo-Sandi, disertai logo Pemkab Nganjuk di pojok kiri atas.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua BPK Prabowo-Sandi Nganjuk, Sukarno mengaku bahwa kalender tersebut bukan produk badan pemenangan nasional (BPN). Dia juga mengaku tidak tahu siapa pelakunya.

“Saya justru meminta agar diusut tuntas siapa pembuatnya. Kalau disebut ada relawan, relawan yang mana. Relawan beneran apa bikin-bikinan,” ujar Sukarno, usai dimintai keterangan di Kantor Bawaslu Nganjuk.

Menurut Sukarno, sampai saat ini pihaknya tidak pernah menerima bahan kampanye kalender dari BPN.   

(ds/ab/2019)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.