 |
| Anggota MPR/DPR-RI Mohammad Suryo Alam (batik cokelat-kuning) berpose bersama para peserta Sosialisasi Empat Pilar, di Mojonian Resto & Kongkow, Kota Mojokerto, Kamis 7 Maret 2019 (ist) |
Kamis 7 Maret 2019
by Panji Lanang S
matakamera, Mojokerto - Anggota MPR/DPR-RI Mohammad Suryo Alam Ak, MBA, menggelar Sosialisasi Empat Pilar, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika, Kamis 7 Maret 2019, di Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Sosialisasi menghadirkan sejumlah komunitas anak muda, atau yang biasa disebut kalangan milennial, di Mojonian Bistro Resto & Kongkow, Jalan Jayanegara Nomor 6B Kota Mojokerto.
Suryo Alam menyampaikan banyak hal, terkait semangat dan motivasi masyarakat Indonesia untuk bersatu mempertahankan empat pilar kebangsaan.
"Generasi millennial kelak menjadi penentu nasib bangsa. Maka harus memahami betul tentang empat pilar kebangsaan. Mulai dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara," ucap politisi Partai Golkar ini.
Menurutnya, saat ini banyak tantangan kebangsaan yang harus dihadapi generasi milenial. Apalagi, pemahaman nilai empat pilar dinilai masih lemah. Untuk itu, generasi milenial harus kita selamatkan dari infiltrasi ideologi asing yang mengancam keutuhan negara.
Sambil mengobrol santai dengan millenial, Suryo Alam menyampaikan, agar anak-anak muda dan masyarakat secara umum, senantiasa mengingat dasar yang sudah diletakkan oleh para pendiri bangsa.
“Sosialisasi ini juga bertepatan dengan momentum menjelang Pemilu Serentak 2019. Ini menjadi salah satu tugas kami sebagai MRI-RI, untuk selalu memperbarui pengetahuan kita dalam berbangsa dan bernegara,” ujar Suryo.
Sosialisasi empat pilar kebangsaan, menurut Suryo adalah salah satu langkah MPR-RI/DPR-RI untuk memberikan wawasan kepada masyarakat tentang kebangsaan. Apalagi pada momentum tahun politik ini, empat pilar menjadi pedoman agar masyarakat tidak mudah terpecah belah, hanya karena berbeda pilihan.
Lebih lanjut Suryo Alam menjelaskan, bahwa Warga Negara Indonesia khususnya generasi muda, pasca reformasi perlu diberikan pemahaman empat pilar kebangsaan secara terus-menerus, agar dalam menghadapi masa depan bangsa ini akan semakin tegak dan kokoh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menuju cita-cita proklamasi.
Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dipandang sebagai sesuatu yang harus dipahami oleh para penyelenggara Negara bersama seluruh masyrakat dan menjadi panduan kehidupan politik, menjalankan pemerintah, menegakan hukum, mengatur perekonomian dan berbagi dimensi kehidupan bernegara dan berbangsa lainya.
Dengan pengamalan prinsip empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, lanjut Suryo, diyakni bangsa Indonesia akan mampu mewujudkan diri sebagai bangsa yang makmur, sejahtera dan bermartabat.
(ds/ab/ads/2019)
0 komentar:
Post a Comment