Kondisi genangan air setinggi paha masih terjadi sampai Rabu pagi 6 Maret 2019 (Tagana Nganjuk) |
Rabu 6 Maret 2019
by Panji Lanang S
matakamera, Nganjuk - Usai banjir pada Senin malam 4 Maret 2019, banjir susulan kembali terjadi pada Selasa malam 5 Maret 2019. Setidaknya empat wilayah kecamatan di zona selatan dan barat Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur diterjang banjir bandang pada Selasa malam 5 Maret 2019. Air bah yang berasal dari luapan sungai Kuncir dan Sungai Bodor, merembet ke sungai-sungai kecil lainnya.
Data dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Nganjuk, dampak yang ditimbulkan, ratusan rumah penduduk yang tersebar di beberapa desa terendam dengan ketinggian bervariasi, antara 20 sentimeter sampai 1 meter. Banjir juga merendam sawah, jalan raya, menjebol tanggul sungai, hingga merendam fasilitas publik seperti gedung TK dan Polindes.
Data sementara sampai Rabu pagi 6 Maret 2019, beberapa lokasi yang dilanda banjir antara lain di Dusun Bringkil Desa Tiripan Kecamatan Berbek, Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Dusun Bulutawing Desa Bulu Kecamatan Berbek, Desa Girirejo Kecamatan Bagor, Desa Gandu Kecamatan Bagor, Desa Sekarputih Kecamatan Bagor, Desa Pesudukuh Kecamatan Bagor, Desa Ngudikan Kecamatan Wilangan, dan Kelurahan Ganungkidul Kecamatan Nganjuk.
Salah satu titik banjir tertinggi ada di Desa Pesudukuh, Kecamatan Bagor di mana rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai 100 sentimeter, atau setinggi pinggang orang dewasa.
Kondisi banjir yang melanda Desa Pesudukuh, Kecamatan Bagor Selasa malam 5 Maret 2019 (Tagana Nganjuk) |
Di Desa Girirejo, Kecamatan Bagor, air bah merendam gedung TK Pertiwi dan Polindes Girirejo. Sampai pagi ini masih ada sisa genangan banjir, dan petugas gabungan dari berbagai instansi masih melakukan upaya pembersihan.
Koordinator Tagana Nganjuk, Aries Trio Effendi mengatakan, sebelum terjadi banjir turun hujan deras sejak pukul 20.00 WIB. Puncaknya, air bah naik ke jalan raya hingga masuk ke rumah-rumah warga mulai pukul 23.00 WIB.
Seluruh tim relawan masih bersiaga sampai larut malam mengingat, sungai-sungai dalam keadaan meluap.
Sementara itu, selain banjir bandang, juga terjadi bencana tanah longsor di Desa Bareng, Kecamatan Sawahan pada Selasa malam 5 Maret 2019.
Dandim 0810 Nganjuk Letkol Kavaleri Joko Wibowo mengatakan, banjir ini menggenangi daerah yang rutin terdampak tiap kali musim penghujan tiba, daerah rawan bencana banjir tersebut karena letak sunggai Kuncir yang melingkari sebagian wilayah Nganjuk.
Babinsa Jajaran Kodim 0810/Nganjuk bersama sama BPBD Dan Tagana Nganjuk segera mengadakan pengecekan dan pemantauan keadaan banjir yang sudah mulai masuk ke rumah warga.
Selain itu tim ini Bpbd dan Tagana juga mempersiapkan perahu karet untuk mengantisipasi apabila banjir tersebut semakin membesar dan warga membutuhkan bantuan untuk evakuasi.
Dandim mengatakan, jika kondisi curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan air sungai Kuncir bisa akan kembali meluap sewaktu waktu.
Maka dari itu pihaknya akan selalu mensiagakan personel untuk membantu bila sewaktu waktu kejadian hujan tinggi seperti ini terulang.
(ds/ab/2019)
0 komentar:
Post a Comment