Anggota Komisi X DPR-RI Mohammad Suryo Alam melihat berbagai macam produk UMKM yang dipamerkan dalam acara Kemenpar RI di Aula Hotel Nirwana Nganjuk, Rabu 20 Maret 2019 (ist) |
Rabu 20 Maret 2019
by Panji Lanang S
matakamera, Nganjuk - Kabupaten Nganjuk punya potensi besar di sektor pariwisata. Termasuk di dalamnya, potensi industri pendukung pariwisata yakni usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Karena itu, daerah yang dikenal dengan julukan Kota Angin ini mendapat perhatian khusus dari Anggota DPR RI Mohammad Suryo Alam. Secara berkala, Suryo menggandeng Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, memberikan berbagai pelatihan dan bimbingan untuk pelaku pariwisata di Kabupaten Nganjuk.
Di bidang UMKM pariwisata, pada Rabu 20 Maret 2019, Suryo Alam memfasilitasi kegiatan Sosialisasi dan Coaching Clinic Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sektor Pariwisata, di Aula Hotel Nirwana Nganjuk, Rabu 20 Maret 2019.
Suryo Alam saat menyampaikan materi dalam Sosialisasi dan Coaching Clinic KUR di Hotel Nirwana Nganjuk (ist) |
Acara dilaksanakan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Asisten Deputi Investasi Pariwisata Kemenpar RI, bekerjasama dengan Bank BNI 46.
Sosialisasi diikuti oleh pelaku UMKM pariwisata dan berbagai komunitas pengelola pariwisata di Kabupaten Nganjuk.
Dalam sosialisasi ini, dibahas permasalahan mendasar yang dialami para pelaku UMKM di Kabupaten Nganjuk, yakni bantuan kredit modal.
Menurut Suryo Alam, pihak bank BNI sebagai salah satu narasumber memberikan solusi atas permasalahan tersebut, dengan menjelaskan bagaimana cara mendapat modal dengan bunga yang minim.
Anggota Komisi X ini menyampaikan, pelaku pariwisata bersifat pentaholik. Di dalamnya ada peran masyarakat, pemerintah, investor, akademisi, dan termasuk di dalamnya pelaku UMKM.
Permasalahan UMKM yang dipetakan Suryo antara lain terkait pemasaran, peningkatan kualitas, permodalan, dan manajemen.
"Nah kali ini kami bahas permasalahan di bidang permodalan," ujar legislator Senayan dari Dapil VIII Jawa Timur ini.
Anggota DPR RI Moh. Suryo Alam berfoto bersama para peserta sosialisasi KUR UMKM Nganjuk, usai acara sosialisasi (ist) |
Suryo yang juga politisi Partai Golkar ini menerangkan, pihak BNI menjelaskan tentang kredit usaha rakyat atau KUR, sehingga diharapkan para pelaku UMKM sektor pariwisata mendapat jawaban tentang permodalan.
Selain permodalan, lanjut Suryo Alam, masih banyak UMKM yang belum memiliki badan hukum yang jelas. Sebagian UMKM juga kurang memiliki pengetahuan tentang aspek legalitas dan perizinan, termasuk persyaratan yang harus dipenuhi dan prosedur yang ditempuh dalam proses pengurusannya.
"Menurut data BPS, hampir lima puluh ribu UMKIM di Kabupaten Nganjuk ini, namun yang tercatat atau terdata itu baru sekitar dua ribuan, untuk itu kita harapkan ke depan, baik pelaku UMKM maupun dinas Koperasi saling jemput bola dalam proses pendataan, kepala desa juga sangat berperan kita harapkan para kepala desa menyampaikan kegiatan wargannya yang berkaitan dengan UMKM ini, sehingga nantinya apabila ingin mengajukan permodalan ke Perbankan akan lebih mudah karena memiliki legalitas,” urai Alumnus Hull University of England ini.
Untuk diketahui, sampai saat ini sudah 11 kali Suryo Alam menggandeng Kemenpar RI untuk upaya pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Nganjuk.
Semua upaya tersebut diakui Suryo agar Kabupaten Nganjuk bisa mengikuti daerah-daerah lain di Jawa Timur, yang kehidupan rakyatnya dan perekonomiannya meningkat berkat Pariwisata.
"Terima kasih kami ucapkan kepada Kemenpar dan BNi yang sudah datang ke Nganjuk. Saya meyakini Pariwisata nganjuk akan bangkit dan maju pesat" pungkas Suryo Alam.
(ds/ab/ads/2019)
0 komentar:
Post a Comment