PPK dan Kepala Stasiun Nganjuk melakukan pengecekan jalur double track di Stasiun Nganjuk, Rabu 13 Maret 2019 (ist) |
by Panji LS
matakamera, Nganjuk - PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mulai mengoperasikan rel ganda(double track) dari Stasiun Baron hingga Stasiun Nganjuk, dengan panjang 16,75 kilometer pada hari ini, Kamis, 14 Maret 2019.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendri Wintoko, mengatakan bahwa persiapannya sudah dilakukan sejak Rabu, 13 Maret 2019. Sejumlah pekerja proyek double track segmen Jombang - Madiun memeriksa lintasan di Stasiun Baron hingga Stasiun Sukomoro.
Selain itu, dilakukan penutupan dan penyambungan jalur III lama dengan jalur III baru di Stasiun Sukomoro.
Sedangkan di Stasiun Nganjuk dilakukan pembongkaran perlintasan atau JPL (jalur perlintasan langsung) 98 dan diganti dengan sand bag, serta penggantian plat sambung.
Hingga kini, progress pekerjaan yang tengah dilakukan berkisar antara 80 - 90 persen. Namun, sejumlah titik sudah dinyatakan 100 persen rampung.
Sementara itu, masyarakat Nganjuk pengguna jalan raya yang melewati perlintasan kereta api, agar lebih berhati-hati saat melintas.
Sudarto, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Double Track Jatim mengatakan, lalu lalang kereta api akan semakin padat dengan beroperasinya jalur ganda.
Ada 11 perlintasan kereta api yang dilalui jalur ganda dari Stasiun Nganjuk sampai Stasiun Baron. Pihaknya bersama PT KAI juga sudah memasang spanduk dan poster peringatan di setiap perlintasan kereta api, baik yang berpalang pintu maupun yang tidak berpalang pintu.
Untuk diketahui, panjang lintasan di wilayah PT KAI yang dilewati proyek rel ganda sekitar 141 kilometer,yakni mulai Jombang hingga Ngawi. Sepanjang jalur itu melewati 17 stasiun, di antaranya Jombang, Sembung, Kertosono, Baron, Sukomoro, Nganjuk, Bagor, Wilangan, Saradan, dan Caruban.
(ds/ab/2019)
0 komentar:
Post a Comment